Cegah Demam Berdarah, Plt. Bupati Sanggau Bersama Kejari Sanggau Gelar Pencanangan Gerakan PSN Massal

Cegah Demam Berdarah, Plt. Bupati Sanggau Bersama Kejari Sanggau Gelar Pencanangan Gerakan PSN Massal


//DISKOMINFO-SGU//

SANGGAU – Dalam upaya pencegahan penyebaran bahaya nyamuk malaria atau yang sering di sebut Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau bersama Kejari Sanggau beserta BPBD, Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau dan Forkopimcam melalui Dinas Kesehatan menggelar Gerakan Pemberantasan  Sarang Nyamuk (PSN)  dan pengasapan atau fogging massal, Selasa (14/11/2023) sekitar pukul 14.00 wib yang di laksanakan di lingkungan pemukiman warga Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau.

Gerakan PSN dan fogging massal ini dihadiri langsung Plt. Bupati Sanggau Yohanes Ontot. Kajari Sanggau Anton Rudiyanto, Dandim 1204/Sgu. Letkol Inf Putra Andika Trihatmoko, Kepala Dinas Kesehatan Ginting. Sekretaris Dinkes Sanggau H. Najori serta jajaran Forkopimcam.

Plt. Bupati Sanggau, Yohanes Ontot menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan gerakan PSN dan fogging massal secara dadakan ini yang ide dan program dari bapak Kajari Sanggau. Memang ini sudah menjadi tanggung jawab kita bersama dalam pencegahan hal ini.

“Makanya ini dilakukan, guna mencegah minimnya kedepan angka korban kasus demam berdarah dan korban kematian akibat gigitan nyamuk atau DBD. Untuk itu, peran serta masyarakat untuk menekan kasus ini juga sangat menentukan. Penting bagi kita dalam rangka kewaspadaan terhadap penyakit ini, karena itu bagian dari indek pencapaian penurunan angka kematian. Artinya bagaimana meningkatkan angka harapan hidup, salah satu adalah menurunkan angka kematian yang diakibatkan penyakit menular dan penyakit tertentu,” Jelas Plt. Bupati Sanggau, Yohanes Ontot.

Dalam pencegahan ini. Yohanes Ontot menegaskan, dirinya juga menuntut dalam menyediakan fasilitas yang ada khususnya disetiap Puskesmas dalam menangani kasus DBD ini.

“Untuk itu, kepada para Camat dan Kapuas juga diminta perannya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Siapapun yang melapor, wajib kita turun dan menjadi tanggungjawab dalam melayani dengan masksimal untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan pelayanan lainnya bagi masyarakat.” pinta Plt. Bupati Sanggau ini.

Ontot sapaan akrab Plt. Bupati Sanggau ini mengatakan, bahwa kasus Demam Berdara Dengue (DBD) di Kabupaten Sanggau ini sampai awal bukan November 2023 sebanyak 216 serta sebanyak 11 orang kasus kematian.

“Untuk itu, ini adalah cemerlang bagi bapak Kajari Sanggau menggerakan peduli DBD, dan ini langkah yang harus dilakukan Dinkes sanggau dalam mensosialisasikan kepada warga mengantisipasi secara dini dengan melalai 3 M. (Menguras, menutup, dan mengubur). Menguras, dimana hal ini dilakukan dengan membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, ” terangnya.

Di tempat yang sama Kajari Sanggau, Anton Rudiyanto mengatakan, bahwa program Adhiyaksa Peduli DBD ini di bentuk secara spontan saja. Karena dirinya melihat kasus DBD di Kabupaten Sanggau ini sudah mulai meningkat.

“Kita juga ada buka Posko di Kantor Kejari Sanggau, siapapun warga yang ingin lingkungannya di fogging atau pengasapan boleh datang langsung ke Posko kita, InsyaAllah akan langsung kita tindaklanjuti,” ujar Kajari Sanggau ini.

Kajari Sanggau berharap kepada warga untuk selalu pro aktif dalam membersihkan di sekitar lingkungan rumahnya. Karena untuk membasmi sarang nyamuk itu harus aktif dari pemilik rumah dalam pola hidup bersih dan sehat.

“langkah ini dilakukan dengan menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sejenisnya. Serta mengubur atau memanfaatkan kembali barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular demam berdarah,” Pesan Kajari Sanggau kepada warga.

Kegiatan Adhiyaksa peduli DBD yang dilaksanakan di Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau ini selain fogging mereka pun membagikan Abate dan minyak Seray guna pencegahan DBD.