Polres Sanggau Gelar Perlombaan Tradisional dalam Semarak Hari Bhayangkara ke-73

Polres Sanggau Gelar Perlombaan Tradisional dalam Semarak Hari Bhayangkara ke-73


Polres Sanggau – Guna menciptakan situasi aman, nyaman
dan kondusif, Polisi tidak harus bersiap siaga penuh setiap hari. Namun juga
bisa ikut membaur dalam kegiatan bersama
 
masyarakat.

Seperti yang diperlihatkan Polres
Sanggau, yakni menggelar perlombaan tradisional. Bukan hanya diikuti oleh internalnya,
lomba tradisional itu juga diikuti Forkopimda, TNI dan ASN.

Acara perlombaan tradisonal ini
merupakan rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-73, yang digelar oleh Polres
Sanggau di Mapolsek Kembayan, Rabu (10/7/2019).

Kapolres Sanggau AKBP Imam Riyadi, S.
IK, MH menuturkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk rasa syukur karena saat ini
Polri merayakan hari jadi yang ke-73 dan diharapkan kegiatan ini merupakan
wujud kebersamaan yang kuat dalam meningkatkan sinergitas dan profesional dalam
menjaga tali silaturahmi TNI – Polri, Intansi Pemerintah Daerah dan Masyarakat
Kabupaten Sanggau.


Selain itu kegiatan ini menanamkan
nilai-nilai palsafah yang luhur dalam menginflementasikan budaya bangsa untuk
memeriahkan Hari Bhayangkara ke 73 Polri Tahun 2019, sehingga tercipta
persatuan dan kesatuan bangsa demi tegaknya kedaulatan bangsa.

Dalam kegiatan tersebut diawali dengan
Upacara Parade Hari Bhayangkara ke-73, kemudian di lanjutkan tradisi pemotongan
tumpeng dan pemberian reward serta penghargaan kepada anggota berprestasi dan
warga masyarakat yang telah mendukung tugas Polri serta perlombaan yang diikuti
oleh personil gabungan TNI – Polri, Intansi Pemerintah Daerah dan Masyarakat
Kabupaten Sanggau.

Untuk perlombaan tradisional yang
digelar meliputi lomba Balap Bakiak, lomba Engrang, lomba Joget Balon, lomba
Balap Gendong anggota TNI-Polri dan lomba Panjat Pinang.


Kapolres Sanggau menyebut di akhir
perlombaan semua peserta mendapat doorprize di Polres Sanggau. Tentunya juga
hadiah menarik bagi mereka yang memenangi lomba-lomba tradisional tersebut.

Secara alami acara perlombaan
tradisional tersebut, kata AKBP Imam Riyadi, sudah menciptakan suasana
kerjasama, kekompakan, dan semangat pantang menyerah. Dan itu merupakan modal
utama dalam bermasyarakat.

“Ini juga bagian strategi
kami untuk mengakrabkan diri dan bersinergi dengan TNI, Pemda dan Masyarakat
Sanggau,” pungkasnya.