206 Ekor Sapi Mengikuti Pelkeswan Terpadu

206 Ekor Sapi Mengikuti Pelkeswan Terpadu


Hari ini, 5 Nopember 2019 merupakan hari kedua melaksanakan kegiatan Pelayanan Kesehatan Hewan (Pelkeswan) Terpadu mendukung Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) di Desa Melobok Kecamatan Meliau setelah sebelumnya dilaksanakan di Desa Harapan Makmur.

Upsus Siwab sendiri merupakan program pemerintah mengenai upaya khusus percepatan peningkatan populasi sapi dan kerbau bunting yang salah satu outputnya adalah terwujudnya swasembada daging nasional.

Program pelkeswan terpadu ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan untuk mempertahankan populasi ternak sapi dan menjadi fokus utama agar ada jaminan kesehatan ternak pada masyarakat. Berbagai pelayanan kesehatan ternak sapi bisa diikuti peternak tidak hanya ternak bantuan pemerintah tapi juga ternak milik masyarakat, mulai penyuluhan kesehatan hewan, pengobatan, hingga pemeriksanaan kebuntingan bisa diikuti peternak tanpa dikenakan biaya.

Ada 206 ekor sapi yang terlayani selama 2 hari melaksanakan kegiatan ini. Sampai dengan November 2019 dari kegiatan pelkeswan ini, capaian kinerjanya untuk Akseptor IB tercapai 114%, IB tercapai 102%, Pemeriksaan Kebuntingan (PKB) tercapai 409%, Bunting tercapai 259% sedangkan lahir tercapai 497%.

Dari hasil pemeriksaan, penyakit yang umum ditemui pada ternak sapi adalah penyakit yang mudah ditangani seperti cacingan, penyakit kulit, miasis atau luka dan adanya parasit di tubuh sapi. Tidak ditemukan penyakit menular strategis yang berbahaya. Pada beberapa kasus juga ditemukan sapi yang mal nutrisi.

Selain pengobatan, ternak sapi juga mendapatkan suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh seperti multivitamin dan obat cacing. Tujuannya agar sapi tetap sehat sehingga produksinya tinggi dan bisa menyejahterakan pemiliknya.

 


DPP