TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau Ginting mengatakan bahwa kondisi perubahan iklim seperti musim kemarau berpotensi terhadap perubahan kondisi kesehatan masyarakat.

Oleh karenanya diingatkan kepada masyarakat agar tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat.

Ginting mengatakan, ada tiga perubahan kondisi saat musim kemarau diantaranya suhu udara meningkat.

Maka potensi penyakit DBD meningkat juga, karena nyamuk semakin sering menggigit pada suhu tinggi dibanding suhu rendah.

“Kemudian kedua, saat musim kemarau maka kualitas udara rendah, banyak debu dan polusi lainnya. Sehingga berdampak pada penyakit ISPA, batuk, pilek dan gangguan tenggorokan lainnya,” katanya.

Baca juga: Bawaslu Sanggau Lakukan Pengawasan Melekat Selama Tahapan Coklit, Ini yang Ditemukan

Selanjutnya ketiga, pada musim kemarau terjadi penurunan kualitas sanitasi dan akses air bersih. “Sehingga berpotensi menimbulkan penyakit diare, leptospirosis, cholera dan penyakit kulit,” tegasnya.

Oleh karenanya, langkah pencegahannya adalah melalui pola hidup bersih dan sehat.

Kemudian tetap melakukan pemberantasan sarang nyamuk, banyak minum air putih, menggunakan masker bila perlu, olahraga dan istirahat yang cukup.

“Jika ada gangguan kesehatan langsung kunjungi pelayanan kesehatan terdekat,” pungkasnya. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini




Share.
Exit mobile version