Keberagaman Pakaian Adat Nusantara Meriahkan Hari Jadi ke-406 Sanggau – Kalimantan Today

Keberagaman Pakaian Adat Nusantara Meriahkan Hari Jadi ke-406 Sanggau – Kalimantan Today


Foto—Bupati Sanggau, Paolus Hadi

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Keberagaman pakaian adat nusantara dari Aceh hingga Papua memeriahkan upacara peringatan hari jadi ke-406 Kota Sanggau di halaman Kantor Bupati Sanggau, Senin (04/04/2022) pagi. Bertindak sebagai inspektur upacara, Bupati Sanggau Paolus Hadi yang mengenakan pakaian adat Dayak warna merah dengan penutup kepala berhiaskan bulu burung enggang.

Bupati Sanggau, Paolus Hadi mengatakan penggunaan pakaian adat nusantara pada peringatan hari jadi ke-406 Kota Sanggau menunjukkan semangat keberagaman dan kebersamaan masyarakat.

“Hari ini istimewa, tadi kita sudah mendengar dalam Perda disebutkan bahwa peringatan ini (Hari Jadi Sanggau) menggunakan baju adat nusantara. Ternyata, lumayan banyak peserta upacara yang menggunakan pakaian adat dari berbagai suku bangsa di Indonesia. Memang didominasi menggunakan pakaian adat Dayak dan Melayu, tapi sudah sangat luar biasa,” kata Paolus Hadi usai upacara.

Kendati belum mengenakan keseluruhan atribut adat dalam busana yang digunakan, namun dikatakannya, semangat peserta upacara menunjukkan keutuhan Indonesia yang dibalut keberagaman sangat ada.

“Saya lihat semangat itu ada. Apalagi ibu-ibu. Tidak gampang juga berdandan dengan pakaian adat, tetapi semua mau, dan itu luar biasa,” ujarnya.

PH, sapaan Paolus Hadi berharap, peringatan Hari Jadi Kota Sanggau dengan mengenakan pakaian adat nusantara terus dilakukan. Terlebih, penggunaan pakaian adat pada peringatan hari jadi Kota Sanggau ada dalam Peraturan Daerah (Perda) nomor 3 tahun 2016.

Didalam Perda tersebut, lanjut Bupati, juga disebutkan bahwa tema peringatan hari jadi Kota Sanggau harus memberi semangat dan mendorong Sanggau menjadi lebih baik.

“Saya percaya, kedepan Sanggau lebih maju. Banyak inovasi-inovasi untuk merayakan Hari Jadi Sanggau. Pesan saya kepada masyarakat Sanggau, jangan lupa sejarah, jangan lupa leluhur, hormati orangtua karena itulah untuk kita bisa maju,” pungkasnya. (Ram)