Bappeda Kabupaten Sanggau menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Laporan Antara Rencana Kawasan Perdesaan Hutan Adat Tae pada hari Jumat, tanggal 5 November 2021 bertempat di ruang rapat lantai II Bappeda Kab. Sanggau. Kegiatan dibuka oleh Kepala Bappeda Kab. Sanggau Ir. Yulia Theresia didampingi Sekretaris Bappeda Kab. Sanggau Ir. H. Nazmi dan dihadiri oleh perwakilan perangkat daerah serta para pemangku kepentingan.
Kegiatan dilanjutkan dengan paparan yang disampaikan oleh konsultan CV. Java Bima Citra diantaranya disebutkan permasalahan yang dihadapi oleh Penduduk
- Tidak ada peremajaan komoditas hasil perkebunan yaitu pohon karet, sehingga hasil produksi karet tidak dapat optimal;
- Kondisi akses jalan pengangkutan hasil produksi komoditas dalam kondisi rusak ringan sampai dengan rusak berat/kontruksi jalan dari material tanah;
- Belum optimalnya produksi gula aren, dikarenakan proses pengolahannya masih dengan cara tradisional;
- Tidak tersedianya Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL);
- Pengairan area persawahan tidak merata;
- Belum ada pemasaran dari komoditas Tengkawang;
Berikut Program Pemerintah di Kawasan Hutan Adat Tae:
Pamsimas (APBN2018)
Hibah Air Minum 90 SR (2020)
Program Rumah Tidak Layak Huni;
Pembangunan Bendung dan Embung;
Pembangunan Jaringan Irigasi
Pembangunan Tower Telekomunikasi
