Polres Sanggau – Upaya Polsek Beduai Polres Sanggau dalam mendukung
program ketahanan pangan kembali menunjukkan hasil positif. Pada Selasa
(4/11/2025) sekitar pukul 10.00 WIB, jajaran Polsek Beduai melaksanakan proses
pengiriman sekaligus penjualan hasil panen Jagung Pipil Kering (JPK) kepada Bulog
Cabang Sanggau melalui kerja sama dengan Koperasi Sono Agung Jaya (SAJ).
program ketahanan pangan kembali menunjukkan hasil positif. Pada Selasa
(4/11/2025) sekitar pukul 10.00 WIB, jajaran Polsek Beduai melaksanakan proses
pengiriman sekaligus penjualan hasil panen Jagung Pipil Kering (JPK) kepada Bulog
Cabang Sanggau melalui kerja sama dengan Koperasi Sono Agung Jaya (SAJ).
Langkah ini menjadi tindak lanjut dari program pemanfaatan lahan
ketahanan pangan yang telah dijalankan oleh Polsek Beduai selama beberapa bulan
terakhir. Hasil panen berupa jagung pipil kering kini resmi dipasarkan sebagai
wujud nyata keterlibatan kepolisian dalam menjaga stabilitas pangan di wilayah
Kabupaten Sanggau.
ketahanan pangan yang telah dijalankan oleh Polsek Beduai selama beberapa bulan
terakhir. Hasil panen berupa jagung pipil kering kini resmi dipasarkan sebagai
wujud nyata keterlibatan kepolisian dalam menjaga stabilitas pangan di wilayah
Kabupaten Sanggau.
Adapun hasil panen yang dikirimkan ke Bulog Sanggau tersebut berjumlah 1.000
Kilogram atau 1 Ton jagung pipil kering. Proses pengiriman dilakukan dengan
pengawasan langsung dari anggota Polsek Beduai dan perwakilan koperasi guna
memastikan seluruh hasil panen dalam kondisi baik dan sesuai dengan standar
kualitas yang ditetapkan.
Kilogram atau 1 Ton jagung pipil kering. Proses pengiriman dilakukan dengan
pengawasan langsung dari anggota Polsek Beduai dan perwakilan koperasi guna
memastikan seluruh hasil panen dalam kondisi baik dan sesuai dengan standar
kualitas yang ditetapkan.
Sebelum diterima oleh Bulog, jagung hasil panen Polsek Beduai tersebut
terlebih dahulu melalui proses uji kualitas meliputi pengecekan kadar air dan
kandungan aflatoksin. Berdasarkan hasil pemeriksaan, kadar air jagung tercatat 11,2%,
sementara kandungan aflatoksin berada di angka 14 PPB. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa kualitas jagung memenuhi syarat penerimaan oleh Bulog.
terlebih dahulu melalui proses uji kualitas meliputi pengecekan kadar air dan
kandungan aflatoksin. Berdasarkan hasil pemeriksaan, kadar air jagung tercatat 11,2%,
sementara kandungan aflatoksin berada di angka 14 PPB. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa kualitas jagung memenuhi syarat penerimaan oleh Bulog.
Dari hasil verifikasi mutu tersebut, Bulog Cabang Sanggau menetapkan
harga pembelian sebesar Rp6.400 per kilogram. Harga tersebut disepakati melalui
mekanisme kerja sama antara Bulog dan Koperasi Sono Agung Jaya (SAJ) sebagai
mitra penyalur hasil panen masyarakat maupun lembaga pendukung program pangan
di wilayah Sanggau.
harga pembelian sebesar Rp6.400 per kilogram. Harga tersebut disepakati melalui
mekanisme kerja sama antara Bulog dan Koperasi Sono Agung Jaya (SAJ) sebagai
mitra penyalur hasil panen masyarakat maupun lembaga pendukung program pangan
di wilayah Sanggau.
Sementara itu, Purchase Order (PO) pembelian dari Bulog saat ini masih
dalam proses administrasi dan akan segera dikirimkan secara resmi kepada pihak
Koperasi Sono Agung Jaya (SAJ) untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang
berlaku.
dalam proses administrasi dan akan segera dikirimkan secara resmi kepada pihak
Koperasi Sono Agung Jaya (SAJ) untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang
berlaku.
Seluruh hasil panen Polsek Beduai yang telah diterima tersebut kini disimpan
di Gudang Tanjung Kapuas, Komplek Bulog Cabang Sanggau, untuk selanjutnya
dikelola sesuai dengan mekanisme penyimpanan dan distribusi pangan yang
diterapkan oleh Bulog.
di Gudang Tanjung Kapuas, Komplek Bulog Cabang Sanggau, untuk selanjutnya
dikelola sesuai dengan mekanisme penyimpanan dan distribusi pangan yang
diterapkan oleh Bulog.
Kapolsek Beduai AKP Heri Triyana, S.H. menyampaikan bahwa kegiatan ini
merupakan bentuk kontribusi nyata Polsek Beduai dalam mendukung ketahanan
pangan daerah serta mengoptimalkan pemanfaatan lahan produktif di lingkungan
kepolisian.
merupakan bentuk kontribusi nyata Polsek Beduai dalam mendukung ketahanan
pangan daerah serta mengoptimalkan pemanfaatan lahan produktif di lingkungan
kepolisian.
“Program ini bukan sekadar kegiatan pertanian, tetapi juga bagian dari
komitmen Polri dalam memperkuat ketahanan pangan di wilayah hukum Polsek
Beduai. Hasil panen yang dapat diterima Bulog menjadi bukti bahwa kerja keras
anggota bersama masyarakat membuahkan hasil positif,” ungkapnya.
komitmen Polri dalam memperkuat ketahanan pangan di wilayah hukum Polsek
Beduai. Hasil panen yang dapat diterima Bulog menjadi bukti bahwa kerja keras
anggota bersama masyarakat membuahkan hasil positif,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut juga diharapkan menjadi motivasi bagi
masyarakat sekitar agar lebih aktif mengelola lahan pertanian secara mandiri
dan produktif.
masyarakat sekitar agar lebih aktif mengelola lahan pertanian secara mandiri
dan produktif.
“Kami ingin memberikan contoh bahwa dengan kerja sama dan komitmen,
lahan tidur dapat diubah menjadi sumber ekonomi yang bermanfaat bagi
masyarakat,” tambah Kapolsek.
lahan tidur dapat diubah menjadi sumber ekonomi yang bermanfaat bagi
masyarakat,” tambah Kapolsek.
Keberhasilan Polsek Beduai
menjual hasil panen ke Bulog Sanggau menjadi salah satu bukti nyata sinergi
antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan lembaga pangan dalam
memperkuat ketahanan pangan nasional, khususnya di Kabupaten Sanggau. (Dny Ard / Hms Res Sgu)
menjual hasil panen ke Bulog Sanggau menjadi salah satu bukti nyata sinergi
antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan lembaga pangan dalam
memperkuat ketahanan pangan nasional, khususnya di Kabupaten Sanggau. (Dny Ard / Hms Res Sgu)
