Polres Sanggau – Dalam wujud nyata dukungan terhadap program ketahanan
pangan nasional, Polsek Mukok menyerahkan hasil panen jagung sebanyak 3.500 Kilogram
(3,5 ton) kepada Perum Bulog Kabupaten Sanggau, pada Selasa (7/10/2025).
Kegiatan tersebut berlangsung sejak pukul 12.00 WIB hingga selesai dan dipimpin
langsung oleh Kapolsek Mukok AKP Sutono bersama sejumlah anggota Polsek.
pangan nasional, Polsek Mukok menyerahkan hasil panen jagung sebanyak 3.500 Kilogram
(3,5 ton) kepada Perum Bulog Kabupaten Sanggau, pada Selasa (7/10/2025).
Kegiatan tersebut berlangsung sejak pukul 12.00 WIB hingga selesai dan dipimpin
langsung oleh Kapolsek Mukok AKP Sutono bersama sejumlah anggota Polsek.
Proses penyerahan berlangsung di gudang Bulog Sanggau dan diterima oleh Kusmayadi
Tabrani, didampingi Aprio Subentri serta Wahyu dari pihak Bulog. Kegiatan ini
merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Polsek Mukok dalam mendukung
ketahanan pangan lokal melalui pemanfaatan lahan produktif di wilayah hukum
Polsek.
Tabrani, didampingi Aprio Subentri serta Wahyu dari pihak Bulog. Kegiatan ini
merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Polsek Mukok dalam mendukung
ketahanan pangan lokal melalui pemanfaatan lahan produktif di wilayah hukum
Polsek.
Sebelum diterima secara resmi, pihak Bulog Sanggau terlebih dahulu
melakukan serangkaian pemeriksaan kualitas terhadap jagung yang dikirim.
Pemeriksaan dilakukan meliputi kadar air dan kandungan racun aflatoksin guna
memastikan komoditas tersebut memenuhi standar kualitas yang ditetapkan Bulog.
melakukan serangkaian pemeriksaan kualitas terhadap jagung yang dikirim.
Pemeriksaan dilakukan meliputi kadar air dan kandungan racun aflatoksin guna
memastikan komoditas tersebut memenuhi standar kualitas yang ditetapkan Bulog.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kadar air (KA) pada jagung milik
Polsek Mukok hanya 9,7 persen, jauh di bawah batas maksimal yang ditetapkan
yakni 14 persen. Hal ini menandakan bahwa kondisi jagung dalam keadaan kering
dan siap disimpan dalam jangka waktu yang relatif lama.
Polsek Mukok hanya 9,7 persen, jauh di bawah batas maksimal yang ditetapkan
yakni 14 persen. Hal ini menandakan bahwa kondisi jagung dalam keadaan kering
dan siap disimpan dalam jangka waktu yang relatif lama.
Selain itu, uji kandungan racun aflatoksin menunjukkan hasil sebesar 28
Pbb, masih di bawah batas maksimal yang diizinkan yaitu 50 Pbb. Hasil ini
mempertegas bahwa jagung hasil panen Polsek Mukok tergolong aman untuk
dikonsumsi maupun disalurkan kepada masyarakat.
Pbb, masih di bawah batas maksimal yang diizinkan yaitu 50 Pbb. Hasil ini
mempertegas bahwa jagung hasil panen Polsek Mukok tergolong aman untuk
dikonsumsi maupun disalurkan kepada masyarakat.
Sebanyak 70 karung berisi 50 Kilogram jagung masing-masing telah
ditimbang dan diserahkan secara resmi kepada pihak Bulog. Seluruh proses serah
terima berjalan lancar dengan disaksikan langsung oleh personel Polsek Mukok
dan perwakilan Bulog Sanggau.
ditimbang dan diserahkan secara resmi kepada pihak Bulog. Seluruh proses serah
terima berjalan lancar dengan disaksikan langsung oleh personel Polsek Mukok
dan perwakilan Bulog Sanggau.
Kapolsek Mukok AKP Sutono menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan
bagian dari kontribusi nyata Polri dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait
ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
bagian dari kontribusi nyata Polri dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait
ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Kami tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga ingin berperan aktif
dalam membantu masyarakat melalui sektor pertanian. Jagung yang kami serahkan
hari ini merupakan hasil kerja sama seluruh anggota dan masyarakat Mukok,”
ujarnya.
dalam membantu masyarakat melalui sektor pertanian. Jagung yang kami serahkan
hari ini merupakan hasil kerja sama seluruh anggota dan masyarakat Mukok,”
ujarnya.
Lebih lanjut, AKP Sutono menjelaskan bahwa Polsek Mukok secara konsisten
mengembangkan lahan produktif yang digunakan untuk menanam komoditas pertanian
seperti jagung dan padi. Upaya tersebut tidak hanya bertujuan untuk mendukung
ketahanan pangan, tetapi juga mendorong semangat kemandirian serta ketangguhan
ekonomi masyarakat di pedesaan.
mengembangkan lahan produktif yang digunakan untuk menanam komoditas pertanian
seperti jagung dan padi. Upaya tersebut tidak hanya bertujuan untuk mendukung
ketahanan pangan, tetapi juga mendorong semangat kemandirian serta ketangguhan
ekonomi masyarakat di pedesaan.
Pihak Bulog Sanggau mengapresiasi langkah Polsek Mukok yang telah
berkontribusi dalam memperkuat stok pangan daerah.
“Jagung yang diterima hari ini berkualitas sangat baik, kadar airnya
rendah dan kandungan aflatoksinnya aman. Kami siap menyalurkannya sesuai
kebutuhan,” ujar Kusmayadi Tabrani dari Bulog Sanggau.
berkontribusi dalam memperkuat stok pangan daerah.
“Jagung yang diterima hari ini berkualitas sangat baik, kadar airnya
rendah dan kandungan aflatoksinnya aman. Kami siap menyalurkannya sesuai
kebutuhan,” ujar Kusmayadi Tabrani dari Bulog Sanggau.
Kegiatan penyerahan jagung
ini sekaligus menjadi simbol sinergi antara Polri dan Bulog dalam memperkuat
ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Sanggau. Polsek Mukok berkomitmen untuk
terus melanjutkan program pertanian berkelanjutan sebagai bagian dari dukungan
terhadap kesejahteraan masyarakat dan stabilitas pangan nasional. (Dny Ard /
Hms Res Sgu)
ini sekaligus menjadi simbol sinergi antara Polri dan Bulog dalam memperkuat
ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Sanggau. Polsek Mukok berkomitmen untuk
terus melanjutkan program pertanian berkelanjutan sebagai bagian dari dukungan
terhadap kesejahteraan masyarakat dan stabilitas pangan nasional. (Dny Ard /
Hms Res Sgu)