Polres Sanggau –
Pemerintah Kabupaten Sanggau menggelar Rapat Koordinasi Forum Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan Tahun 2025 dengan tema “Sanggau Menuju Zero Overloading dan
Overdimension untuk Mewujudkan Keselamatan Berkendara”, bertempat di Ruang
Rapat Babai Cinga, Lantai II Kantor Bupati Sanggau, Selasa (4/11/2025) pagi.
Pemerintah Kabupaten Sanggau menggelar Rapat Koordinasi Forum Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan Tahun 2025 dengan tema “Sanggau Menuju Zero Overloading dan
Overdimension untuk Mewujudkan Keselamatan Berkendara”, bertempat di Ruang
Rapat Babai Cinga, Lantai II Kantor Bupati Sanggau, Selasa (4/11/2025) pagi.
Rapat yang
berlangsung mulai pukul 09.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati
Sanggau, Susana Herpena, S.Sos., M.Si., serta dihadiri oleh Kepala Dinas
Perhubungan Kabupaten Sanggau, Drs. Anselmus, Kasat Lantas Polres Sanggau, AKP
Bunga Tri Yulitasari, S.Tr.K., S.I.K., M.H., dan Kepala Seksi LLJSDPP BPTD
Kelas II Provinsi Kalimantan Barat, Dodi Frengky Lubis, S.SiT., M.Si.Kegia
berlangsung mulai pukul 09.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati
Sanggau, Susana Herpena, S.Sos., M.Si., serta dihadiri oleh Kepala Dinas
Perhubungan Kabupaten Sanggau, Drs. Anselmus, Kasat Lantas Polres Sanggau, AKP
Bunga Tri Yulitasari, S.Tr.K., S.I.K., M.H., dan Kepala Seksi LLJSDPP BPTD
Kelas II Provinsi Kalimantan Barat, Dodi Frengky Lubis, S.SiT., M.Si.Kegia
tan
tersebut turut diikuti oleh berbagai pihak terkait, di antaranya perwakilan PT
Jasa Raharja, Kepala UPTPPD Wilayah Sanggau, Kepala Dinas PUPR Kabupaten
Sanggau, serta pimpinan perusahaan dan pelaku usaha transportasi. Forum ini
menjadi wadah koordinasi lintas instansi untuk membahas langkah strategis
menekan pelanggaran over dimension dan over loading (ODOL) di wilayah Kabupaten
Sanggau.
tersebut turut diikuti oleh berbagai pihak terkait, di antaranya perwakilan PT
Jasa Raharja, Kepala UPTPPD Wilayah Sanggau, Kepala Dinas PUPR Kabupaten
Sanggau, serta pimpinan perusahaan dan pelaku usaha transportasi. Forum ini
menjadi wadah koordinasi lintas instansi untuk membahas langkah strategis
menekan pelanggaran over dimension dan over loading (ODOL) di wilayah Kabupaten
Sanggau.
Dalam
sambutannya, Wakil Bupati Sanggau menegaskan pentingnya keselamatan berlalu
lintas sebagai tanggung jawab kolektif seluruh pemangku kepentingan. Ia
menilai, jalan raya adalah ruang publik yang harus dijaga bersama demi keamanan
dan kenyamanan masyarakat pengguna jalan.
sambutannya, Wakil Bupati Sanggau menegaskan pentingnya keselamatan berlalu
lintas sebagai tanggung jawab kolektif seluruh pemangku kepentingan. Ia
menilai, jalan raya adalah ruang publik yang harus dijaga bersama demi keamanan
dan kenyamanan masyarakat pengguna jalan.
“Masalah over
dimension dan over loading bukan sekadar pelanggaran administratif, melainkan
ancaman nyata terhadap keselamatan jiwa dan infrastruktur. Kita harus
berkomitmen mendukung program nasional Indonesia Menuju Zero ODOL,” ujar Susana
Herpena.
dimension dan over loading bukan sekadar pelanggaran administratif, melainkan
ancaman nyata terhadap keselamatan jiwa dan infrastruktur. Kita harus
berkomitmen mendukung program nasional Indonesia Menuju Zero ODOL,” ujar Susana
Herpena.
Ia juga mengajak
seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, BPTD Kelas II Kalimantan Barat,
kepolisian, Jasa Raharja, hingga pelaku usaha transportasi untuk memperkuat
kolaborasi dan kesadaran bersama dalam mewujudkan lalu lintas yang aman,
tertib, dan berkelanjutan.
seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, BPTD Kelas II Kalimantan Barat,
kepolisian, Jasa Raharja, hingga pelaku usaha transportasi untuk memperkuat
kolaborasi dan kesadaran bersama dalam mewujudkan lalu lintas yang aman,
tertib, dan berkelanjutan.
Lebih lanjut, Wakil
Bupati Sanggau berharap forum ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi
juga menghasilkan langkah konkret yang dapat diterapkan secara
berkesinambungan.
Bupati Sanggau berharap forum ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi
juga menghasilkan langkah konkret yang dapat diterapkan secara
berkesinambungan.
“Mari kita
jadikan Kabupaten Sanggau sebagai daerah yang mampu menjadi contoh dalam
penerapan Zero ODOL menuju keselamatan berkendara,” pungkasnya.
jadikan Kabupaten Sanggau sebagai daerah yang mampu menjadi contoh dalam
penerapan Zero ODOL menuju keselamatan berkendara,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasat
Lantas Polres Sanggau, AKP Bunga Tri Yulitasari, menegaskan komitmen Polres
Sanggau untuk terus bersinergi dalam pengawasan dan penegakan hukum terhadap
kendaraan yang tidak sesuai ketentuan muatan dan dimensi.
Lantas Polres Sanggau, AKP Bunga Tri Yulitasari, menegaskan komitmen Polres
Sanggau untuk terus bersinergi dalam pengawasan dan penegakan hukum terhadap
kendaraan yang tidak sesuai ketentuan muatan dan dimensi.
“Kami siap
mendukung penuh kebijakan Pemkab Sanggau melalui tindakan preventif, preemtif,
dan represif yang terukur agar tidak ada lagi kendaraan ODOL yang membahayakan
pengguna jalan,” ucapnya.
mendukung penuh kebijakan Pemkab Sanggau melalui tindakan preventif, preemtif,
dan represif yang terukur agar tidak ada lagi kendaraan ODOL yang membahayakan
pengguna jalan,” ucapnya.
Menurut AKP
Bunga, fenomena kendaraan overloading dan overdimension tidak hanya mengancam
keselamatan pengemudi, tetapi juga mempercepat kerusakan infrastruktur jalan
yang dibiayai oleh negara. Oleh karena itu, pihaknya mendorong edukasi masif
kepada pengusaha angkutan agar taat terhadap peraturan.
Bunga, fenomena kendaraan overloading dan overdimension tidak hanya mengancam
keselamatan pengemudi, tetapi juga mempercepat kerusakan infrastruktur jalan
yang dibiayai oleh negara. Oleh karena itu, pihaknya mendorong edukasi masif
kepada pengusaha angkutan agar taat terhadap peraturan.
Hasil dari rapat
tersebut menyepakati sejumlah langkah strategis, antara lain meningkatkan
koordinasi lintas instansi, menyatukan persepsi antara kepolisian, dinas
perhubungan, Dinas PUPR, dan pelaku usaha, serta merumuskan strategi
operasional pencegahan kendaraan ODOL.
tersebut menyepakati sejumlah langkah strategis, antara lain meningkatkan
koordinasi lintas instansi, menyatukan persepsi antara kepolisian, dinas
perhubungan, Dinas PUPR, dan pelaku usaha, serta merumuskan strategi
operasional pencegahan kendaraan ODOL.
Selain itu,
disepakati juga pentingnya sosialisasi dan edukasi kepada pelaku usaha
transportasi agar memahami batas muatan dan dimensi sesuai ketentuan
perundang-undangan.
disepakati juga pentingnya sosialisasi dan edukasi kepada pelaku usaha
transportasi agar memahami batas muatan dan dimensi sesuai ketentuan
perundang-undangan.
Forum juga
menegaskan dukungan terhadap Program Nasional Zero ODOL 2027 yang diinisiasi
Kementerian Perhubungan. Komitmen tersebut menjadi langkah nyata Kabupaten
Sanggau dalam mendukung visi nasional mewujudkan sistem transportasi yang aman,
tertib, dan berkelanjutan.
menegaskan dukungan terhadap Program Nasional Zero ODOL 2027 yang diinisiasi
Kementerian Perhubungan. Komitmen tersebut menjadi langkah nyata Kabupaten
Sanggau dalam mendukung visi nasional mewujudkan sistem transportasi yang aman,
tertib, dan berkelanjutan.
Dengan
terselenggaranya rapat koordinasi ini, diharapkan seluruh pihak dapat bergerak
dalam satu arah menuju Kabupaten Sanggau yang lebih tertib dan berkeselamatan
di jalan raya.
terselenggaranya rapat koordinasi ini, diharapkan seluruh pihak dapat bergerak
dalam satu arah menuju Kabupaten Sanggau yang lebih tertib dan berkeselamatan
di jalan raya.
“Sinergi adalah kunci. Jika
kita bergerak bersama, Sanggau Zero ODOL bukan sekadar slogan, tetapi
kenyataan,” tutup AKP Bunga Tri Yulitasari optimistis. (Dny Ard / Hms Res
Sgu)
kita bergerak bersama, Sanggau Zero ODOL bukan sekadar slogan, tetapi
kenyataan,” tutup AKP Bunga Tri Yulitasari optimistis. (Dny Ard / Hms Res
Sgu)
