Polres Sanggau – Perkuat ketahanan pangan masyarakat di wilayah
perbatasan, Polsek Sekayam kembali melaksanakan panen jagung di lahan Demplot
II, Dusun Lomur II, Desa Kenaman, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Sabtu
(25/10/2025). Kegiatan yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB ini merupakan bagian
dari Program Ketahanan Pangan (Program 2) Polri yang terus digalakkan untuk
mendukung kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan panen tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Sekayam, AKP
Sutikno, S.Sos., M.AP., dan diikuti oleh seluruh personel Polsek Sekayam
bersama warga setempat. Lahan seluas kurang lebih satu hektare itu ditanami
jagung hibrida, yang kini siap dipanen setelah melalui masa tanam sekitar empat
bulan.

Dalam keterangannya, Kapolsek Sekayam menyampaikan bahwa program ini
merupakan wujud nyata komitmen Polri dalam mendukung pemerintah menjaga
stabilitas pangan nasional, terutama di wilayah pedesaan dan perbatasan.

“Polri bukan hanya hadir dalam bidang keamanan, tetapi juga ikut ambil
bagian dalam pembangunan ekonomi masyarakat. Melalui program ketahanan pangan
ini, kami ingin menumbuhkan semangat kemandirian dan keberlanjutan hasil
pertanian di wilayah Sekayam,” ujar AKP Sutikno.

Ia menambahkan, kegiatan panen jagung ini menjadi tindak lanjut dari
pengembangan lahan Demplot I yang sebelumnya juga berhasil menunjukkan hasil
positif. Lahan Demplot II ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat
sekitar dalam mengelola lahan pertanian secara produktif dan berkelanjutan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain anggota Polsek Sekayam,
tokoh masyarakat, dan warga sekitar seperti Sdr. Witanto beserta kelompok tani
setempat, dengan jumlah peserta sekitar 20 orang. Suasana panen berlangsung
penuh kebersamaan, diwarnai semangat gotong royong antara aparat kepolisian dan
warga.

Berdasarkan perkiraan dari Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan
Kehutanan (BPPPK) Kecamatan Sekayam, hasil panen dari lahan seluas satu hektare
tersebut diperkirakan mencapai sekitar dua ton jagung dengan berat bruto (belum
dipipil), menggunakan metode perhitungan ubinan. Hasil panen selanjutnya akan
disimpan di gudang untuk melalui proses pengeringan dan pemipilan biji jagung.


Kapolsek Sekayam juga menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebatas
panen, tetapi juga menjadi bentuk pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat
dalam mengoptimalkan potensi pertanian lokal.

“Kami berharap hasil dari kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi
masyarakat untuk terus mengembangkan sektor pertanian. Ke depan, kami akan
terus melakukan pendampingan dan inovasi agar hasil pertanian masyarakat
semakin meningkat,” tuturnya.

Program ketahanan pangan yang dijalankan Polsek Sekayam ini merupakan
bagian dari kebijakan Polri untuk mendukung ketersediaan bahan pangan dan
memperkuat sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan muncul kesadaran bersama
akan pentingnya menjaga kemandirian pangan, terutama di wilayah perbatasan yang
memiliki tantangan tersendiri.
Selain meningkatkan hasil produksi pertanian, kegiatan ini juga menjadi
sarana mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat.

“Kebersamaan seperti inilah yang ingin terus kami jaga. Polri hadir di
tengah masyarakat bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga menjadi
bagian dari solusi dalam meningkatkan kesejahteraan warga,” pungkas Kapolsek
Sekayam.

Melalui kegiatan panen
jagung Demplot II ini, Polsek Sekayam menegaskan komitmennya dalam mendukung
ketahanan pangan berkelanjutan. Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi
bagi daerah lain untuk bersama-sama mewujudkan ketahanan pangan yang tangguh
dan mandiri di seluruh wilayah Kabupaten Sanggau.
(Dny Ard / Hms Res Sgu)


Share.
Exit mobile version