Polres Sanggau – Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
terus dilakukan aparat kepolisian di Kabupaten Sanggau. Pada Kamis (25/9/2025)
siang, Polsek Toba bersama tim turun langsung ke lapangan untuk melakukan
verifikasi sembilan titik hotspot yang terpantau melalui aplikasi Bongkar.
terus dilakukan aparat kepolisian di Kabupaten Sanggau. Pada Kamis (25/9/2025)
siang, Polsek Toba bersama tim turun langsung ke lapangan untuk melakukan
verifikasi sembilan titik hotspot yang terpantau melalui aplikasi Bongkar.
Pengecekan lapangan dipimpin oleh Aipda Nanang Setyawan bersama dua
personel Polsek Toba lainnya. Dari hasil verifikasi, seluruh titik yang
terdeteksi api berada di wilayah Desa Belungai Dalam dan Desa Sansat, Kecamatan
Toba. Namun, api sudah dalam keadaan padam ketika tim tiba di lokasi.
personel Polsek Toba lainnya. Dari hasil verifikasi, seluruh titik yang
terdeteksi api berada di wilayah Desa Belungai Dalam dan Desa Sansat, Kecamatan
Toba. Namun, api sudah dalam keadaan padam ketika tim tiba di lokasi.
Kapolsek Toba, Iptu Arnold Rocky Montolalu, SH, MH, menegaskan bahwa
kegiatan verifikasi ini merupakan bagian dari langkah cepat kepolisian dalam
menindaklanjuti setiap laporan titik api yang terdeteksi sistem.
kegiatan verifikasi ini merupakan bagian dari langkah cepat kepolisian dalam
menindaklanjuti setiap laporan titik api yang terdeteksi sistem.
“Kami bergerak segera untuk memastikan kondisi di lapangan, sekaligus
melakukan pendataan agar tidak terjadi karhutla yang lebih luas,” ujarnya.
melakukan pendataan agar tidak terjadi karhutla yang lebih luas,” ujarnya.
Menurut hasil pemeriksaan, titik api tersebut muncul di lahan-lahan
pertanian milik masyarakat dengan luas bervariasi, mulai dari 0,4 hingga 1
hektare. Sebagian lahan digunakan untuk berkebun maupun menanam umbi-umbian
serta cabai. Aparat memastikan bahwa pembakaran dilakukan dalam skala kecil dan
api sudah dipadamkan secara gotong royong oleh warga.
pertanian milik masyarakat dengan luas bervariasi, mulai dari 0,4 hingga 1
hektare. Sebagian lahan digunakan untuk berkebun maupun menanam umbi-umbian
serta cabai. Aparat memastikan bahwa pembakaran dilakukan dalam skala kecil dan
api sudah dipadamkan secara gotong royong oleh warga.
Selain memeriksa lokasi, petugas juga melakukan koordinasi dengan
perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat. Langkah ini ditempuh untuk
memastikan tata cara pembakaran terkendali serta sesuai dengan aturan adat dan
kesepakatan lokal.
perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat. Langkah ini ditempuh untuk
memastikan tata cara pembakaran terkendali serta sesuai dengan aturan adat dan
kesepakatan lokal.
Kapolsek menambahkan, pihaknya tetap mengingatkan masyarakat agar lebih
berhati-hati dalam mengelola lahan.
berhati-hati dalam mengelola lahan.
“Meski lahannya kecil, penggunaan api untuk membuka kebun tetap harus
diawasi. Kami tidak ingin ada kebakaran meluas yang merugikan masyarakat maupun
lingkungan,” kata Iptu Arnold.
diawasi. Kami tidak ingin ada kebakaran meluas yang merugikan masyarakat maupun
lingkungan,” kata Iptu Arnold.
Dari sembilan titik yang diverifikasi, enam berada di Desa Belungai
Dalam dan tiga di Desa Sansat. Aparat memastikan kondisi aman terkendali dan
tidak ada api yang berpotensi menyebar. Semua kegiatan berlangsung lancar
hingga pengecekan selesai pada sore hari.
Dalam dan tiga di Desa Sansat. Aparat memastikan kondisi aman terkendali dan
tidak ada api yang berpotensi menyebar. Semua kegiatan berlangsung lancar
hingga pengecekan selesai pada sore hari.
Selain pendataan dan pelaporan kepada pimpinan, tim juga menyarankan
agar server pusat aplikasi Bongkar dapat diperbarui secara berkala. Hal ini
dinilai penting untuk mempermudah tim karhutla menemukan lokasi yang akurat
sesuai titik koordinat.
agar server pusat aplikasi Bongkar dapat diperbarui secara berkala. Hal ini
dinilai penting untuk mempermudah tim karhutla menemukan lokasi yang akurat
sesuai titik koordinat.
Kapolsek menegaskan, langkah verifikasi ini bukan sekadar formalitas,
melainkan bagian dari upaya preventif yang berkelanjutan.
melainkan bagian dari upaya preventif yang berkelanjutan.
“Setiap hotspot yang muncul akan segera kami cek di lapangan. Ini bentuk
komitmen kami agar wilayah Kecamatan Toba tetap kondusif dari ancaman
karhutla,” ungkapnya.
komitmen kami agar wilayah Kecamatan Toba tetap kondusif dari ancaman
karhutla,” ungkapnya.
Situasi selama kegiatan
berlangsung terpantau aman dan terkendali. Api yang sempat muncul di sejumlah
titik dipastikan telah padam, sehingga tidak menimbulkan gangguan lebih lanjut.
Aparat juga mengapresiasi kerja sama masyarakat yang sigap melakukan pemadaman
awal secara gotong royong. (Dny Ard / Hms Res Sgu)
berlangsung terpantau aman dan terkendali. Api yang sempat muncul di sejumlah
titik dipastikan telah padam, sehingga tidak menimbulkan gangguan lebih lanjut.
Aparat juga mengapresiasi kerja sama masyarakat yang sigap melakukan pemadaman
awal secara gotong royong. (Dny Ard / Hms Res Sgu)