Pontianak – Melalui Talkshow yang diadakan oleh Kompas TV Pontianak.
Polda Kalbar ungkapkan empat program utama Polri dalam mendukung ketahanan
pangan nasional, Kamis (25/9/2025).
Polda Kalbar ungkapkan empat program utama Polri dalam mendukung ketahanan
pangan nasional, Kamis (25/9/2025).
Program tersebut meliputi Pekarangan Pangan Bergizi, Pemanfaatan Lahan
Produktif, Pengawasan Distribusi, serta Rekrutmen Bintara Kompetensi Khusus
Pertanian.
Produktif, Pengawasan Distribusi, serta Rekrutmen Bintara Kompetensi Khusus
Pertanian.
Kombes Pol Sugandi, S.I.K., M.Hum., selaku Karo SDM Polda Kalbar,
menjelaskan bahwa program Pekarangan Pangan Bergizi sudah terealisasi di 17.947
titik dengan luas mencapai 700,40 hektar di 14 Polres/Polresta jajaran.
menjelaskan bahwa program Pekarangan Pangan Bergizi sudah terealisasi di 17.947
titik dengan luas mencapai 700,40 hektar di 14 Polres/Polresta jajaran.
“Pekarangan yang dimanfaatkan masyarakat maupun jajaran Polsek ini
diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pangan dasar warga di sekitar,” ungkapnya.
diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pangan dasar warga di sekitar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sugandi menerangkan bahwa program pemanfaatan lahan
produktif difokuskan pada pengembangan tanaman jagung.
produktif difokuskan pada pengembangan tanaman jagung.
“Penanaman Jagung dilaksanakan pada lahan seluas 1.262,57 hektar, dengan
skema 1 Desa 1 Lahan Produktif.”
skema 1 Desa 1 Lahan Produktif.”
“Untuk menjamin keberlanjutan, dibentuk koperasi di tingkat Polda dan
Polres yang menangani percetakan lahan, penyediaan bibit, pupuk, hingga skema
bagi hasil dengan Petani.”
Polres yang menangani percetakan lahan, penyediaan bibit, pupuk, hingga skema
bagi hasil dengan Petani.”
“Kami membentuk koperasi di tingkat Polda dan Polres untuk memastikan
tata kelola lahan berjalan efektif, mulai dari penyediaan bibit hingga bagi
hasil dengan petani,” lanjut Sugandi.
tata kelola lahan berjalan efektif, mulai dari penyediaan bibit hingga bagi
hasil dengan petani,” lanjut Sugandi.
Dalam aspek distribusi, Polda Kalbar turut mengawasi penyaluran
alsintan, pupuk, dan bibit bantuan pemerintah agar tepat sasaran.
alsintan, pupuk, dan bibit bantuan pemerintah agar tepat sasaran.
“Pengawasan dilakukan secara transparan melalui aplikasi Polri dan
didukung sinergi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) lewat aplikasi FASIH
(Fasilitas Sistem Informasi Hasil Pertanian) yang memungkinkan pembaruan data
secara harian.”
didukung sinergi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) lewat aplikasi FASIH
(Fasilitas Sistem Informasi Hasil Pertanian) yang memungkinkan pembaruan data
secara harian.”
Selain itu, Polri juga akan membuka jalur khusus Rekrutmen Bintara
Kompetensi Khusus Pertanian pada 2026, yang memberi peluang bagi lulusan
pertanian, perkebunan, perikanan, hingga ahli gizi.
Kompetensi Khusus Pertanian pada 2026, yang memberi peluang bagi lulusan
pertanian, perkebunan, perikanan, hingga ahli gizi.
“Kami ingin memastikan Polri memiliki SDM yang memahami pertanian
sekaligus bisa berperan langsung dalam mendukung ketahanan pangan,” terang
Sugandi.
sekaligus bisa berperan langsung dalam mendukung ketahanan pangan,” terang
Sugandi.
Senada dengan hal tersebut, Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol. Dr.
Bayu Suseno, S.H., S.I.K., M.M., M.H., menegaskan bahwa program ini menjadi
bukti keseriusan Polri dalam membantu Masyarakat.
Bayu Suseno, S.H., S.I.K., M.M., M.H., menegaskan bahwa program ini menjadi
bukti keseriusan Polri dalam membantu Masyarakat.
“Empat program unggulan ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan,
tetapi juga wujud kepedulian Polri terhadap kesejahteraan rakyat.”
tetapi juga wujud kepedulian Polri terhadap kesejahteraan rakyat.”
“Polri hadir bukan hanya
menjaga keamanan, melainkan juga ikut memastikan ketersediaan pangan yang sehat
dan merata bagi semua,” pungkas Bayu.
menjaga keamanan, melainkan juga ikut memastikan ketersediaan pangan yang sehat
dan merata bagi semua,” pungkas Bayu.