Polres Sanggau – Dalam upaya membentuk karakter pelajar yang tangguh,
bertanggung jawab, serta bebas dari kekerasan sosial, Kepolisian Sektor Sekayam
menghadiri kegiatan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) yang diselenggarakan oleh
SMK Al-Mizan, Balai Karangan, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau. Kegiatan
ini berlangsung pada Sabtu malam, 26 Juli 2025 dan diisi dengan pembinaan serta
edukasi dari jajaran Polsek Sekayam.
bertanggung jawab, serta bebas dari kekerasan sosial, Kepolisian Sektor Sekayam
menghadiri kegiatan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) yang diselenggarakan oleh
SMK Al-Mizan, Balai Karangan, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau. Kegiatan
ini berlangsung pada Sabtu malam, 26 Juli 2025 dan diisi dengan pembinaan serta
edukasi dari jajaran Polsek Sekayam.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 21.30 WIB ini menghadirkan Ps. Kanit
Binmas Polsek Sekayam, Aipda Saefudin sebagai pembina upacara. Ia didampingi
oleh Bhabinkamtibmas Desa Balai Karangan, Briptu Syawal Rahmaddani. Keduanya
menyampaikan materi penting kepada para peserta Persami, khususnya mengenai isu
sosial yang kini kian marak di lingkungan remaja, yaitu perundungan atau
bullying.
Binmas Polsek Sekayam, Aipda Saefudin sebagai pembina upacara. Ia didampingi
oleh Bhabinkamtibmas Desa Balai Karangan, Briptu Syawal Rahmaddani. Keduanya
menyampaikan materi penting kepada para peserta Persami, khususnya mengenai isu
sosial yang kini kian marak di lingkungan remaja, yaitu perundungan atau
bullying.
Dalam arahannya, Aipda Saefudin menjelaskan secara rinci bahwa bullying
merupakan tindakan agresif yang dilakukan secara sengaja dan berulang-ulang,
yang bertujuan menyakiti atau merugikan orang lain.
merupakan tindakan agresif yang dilakukan secara sengaja dan berulang-ulang,
yang bertujuan menyakiti atau merugikan orang lain.
“Bullying bukan hanya kekerasan fisik, namun juga bisa berbentuk verbal,
sosial, bahkan melalui dunia maya atau cyberbullying,” ujarnya di hadapan para
peserta yang antusias menyimak.
sosial, bahkan melalui dunia maya atau cyberbullying,” ujarnya di hadapan para
peserta yang antusias menyimak.
Ia memaparkan bahwa bullying fisik seperti memukul, menendang, dan
mencubit dapat berdampak buruk terhadap perkembangan mental korban. Sementara
itu, bullying verbal mencakup penghinaan, kata-kata kasar, atau cercaan yang
merendahkan harga diri seseorang.
mencubit dapat berdampak buruk terhadap perkembangan mental korban. Sementara
itu, bullying verbal mencakup penghinaan, kata-kata kasar, atau cercaan yang
merendahkan harga diri seseorang.
Tak kalah penting, bullying sosial dan cyberbullying juga dapat
menghancurkan kepercayaan diri dan relasi sosial seseorang, bahkan memicu
gangguan psikologis jangka panjang.
menghancurkan kepercayaan diri dan relasi sosial seseorang, bahkan memicu
gangguan psikologis jangka panjang.
Selain memberikan edukasi, Aipda Saefudin juga mengimbau kepada para
pelajar agar tidak ragu melaporkan setiap tindakan kekerasan atau gangguan
kamtibmas kepada pihak berwajib.
pelajar agar tidak ragu melaporkan setiap tindakan kekerasan atau gangguan
kamtibmas kepada pihak berwajib.
“Jika kalian menemukan atau menjadi korban dari tindakan perundungan
ataupun gangguan lainnya di lingkungan Kecamatan Sekayam, segera laporkan ke
Polsek Sekayam. Kami siap membantu,” tegasnya.
ataupun gangguan lainnya di lingkungan Kecamatan Sekayam, segera laporkan ke
Polsek Sekayam. Kami siap membantu,” tegasnya.
Kegiatan pembinaan berakhir sekitar pukul 23.30 WIB dalam suasana yang
aman, tertib, dan penuh semangat kebersamaan. Para peserta Persami tampak
antusias dan lebih memahami pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman
dan sehat secara emosional maupun sosial.
aman, tertib, dan penuh semangat kebersamaan. Para peserta Persami tampak
antusias dan lebih memahami pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman
dan sehat secara emosional maupun sosial.
Kapolsek Sekayam, Iptu Junaifi, SH saat dimintai keterangan menyampaikan
bahwa pihaknya berkomitmen mendekatkan diri dengan dunia pendidikan sebagai
bagian dari strategi pre-emtif dalam menjaga situasi kamtibmas.
bahwa pihaknya berkomitmen mendekatkan diri dengan dunia pendidikan sebagai
bagian dari strategi pre-emtif dalam menjaga situasi kamtibmas.
“Kami ingin kehadiran polisi bukan hanya saat terjadi pelanggaran,
tetapi juga sebagai pembimbing dan mitra bagi pelajar dan tenaga pendidik.
Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai anti-kekerasan sejak
dini,” ujarnya.
tetapi juga sebagai pembimbing dan mitra bagi pelajar dan tenaga pendidik.
Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai anti-kekerasan sejak
dini,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa sosialisasi tentang perundungan ini juga merupakan
bagian dari rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Kartini, yang sarat akan
pesan tentang kesetaraan, perlindungan, dan pemberdayaan.
bagian dari rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Kartini, yang sarat akan
pesan tentang kesetaraan, perlindungan, dan pemberdayaan.
“Kami ingin agar generasi muda, baik laki-laki maupun perempuan, tumbuh
menjadi pribadi yang saling menghargai, tidak menyakiti, dan mampu membangun
solidaritas sejak di bangku sekolah,” tutup Iptu Junaifi.
menjadi pribadi yang saling menghargai, tidak menyakiti, dan mampu membangun
solidaritas sejak di bangku sekolah,” tutup Iptu Junaifi.
Dengan dilaksanakannya
kegiatan ini, diharapkan para pelajar di wilayah Sekayam dapat memahami bahaya
bullying serta ikut menciptakan lingkungan belajar yang positif. Polsek Sekayam
akan terus menggencarkan edukasi dan pembinaan kepada generasi muda demi
menciptakan masyarakat yang aman, damai, dan berkarakter. (Dny Ard / Hms Res
Sgu)
kegiatan ini, diharapkan para pelajar di wilayah Sekayam dapat memahami bahaya
bullying serta ikut menciptakan lingkungan belajar yang positif. Polsek Sekayam
akan terus menggencarkan edukasi dan pembinaan kepada generasi muda demi
menciptakan masyarakat yang aman, damai, dan berkarakter. (Dny Ard / Hms Res
Sgu)