//DISKOMINFO – SANGGAU//

SANGGAU – Penjabat (Pj.) Bupati Sanggau, Suherman, S.H., M.H, bersama Penjabat (Pj.) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes, melakukan peninjauan langsung terhadap kondisi banjir yang melanda Desa Sosok, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau. Jumat (18/10/2024).

Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung dampak banjir yang menggenangi enam dusun dan berdampak pada sekitar 4.000 jiwa.

Dalam wawancara setelah peninjauan, Harisson menjelaskan penyebab banjir yang disebabkan oleh curah hujan tinggi.

“Kita sudah diberi tahu oleh BMKG mengenai curah hujan yang akan tinggi di seluruh wilayah Kalimantan Barat. Hari ini, banyak daerah terdampak, termasuk Sanggau dan Kapuas Hulu,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap masalah ini, terutama mengingat kondisi jalan nasional yang terhambat akibat banjir.

“Jalan ini adalah akses vital bagi distribusi pasokan bahan pangan ke daerah hulu. Jika terhambat, ini dapat berimbas pada inflasi,” tambahnya.

Ia mengungkapkan bahwa kendaraan, terutama truk, harus mengantri hingga dua atau tiga hari untuk melewati jalan yang terendam air.

Ia juga mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian dan TNI dalam menangani bencana ini, termasuk pengaturan lalu lintas untuk memudahkan kendaraan melintas.

“Terima kasih kepada Kapolres dan Dandim yang telah mengawal penanggulangan bencana ini dengan baik,” katanya.

Pj. Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menyoroti perlunya penanganan yang lebih komprehensif terkait masalah banjir.

“Kami perlu melakukan pengerukan sungai dan memperbaiki drainase agar air dapat mengalir dengan baik saat hujan. Saya juga akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk rekayasa cuaca guna mencegah penumpukan hujan di daerah hulu,” jelasnya.

Sebagai bentuk respons cepat terhadap situasi ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat juga telah menyalurkan bantuan beras dan kebutuhan pokok lainnya kepada masyarakat yang terdampak banjir di Desa Sosok.

“Kita akan terus memantau dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan masyarakat,” tutup Harisson.

Selanjutnya dalam wawancara bersama Pj. Bupati Sanggau, Suherman mengatakan Desa Sosok terdiri dari delapan dusun, di mana enam dusun mengalami dampak signifikan dari banjir. Tercatat ada 1.053 kepala keluarga (KK) dengan total 3.841 jiwa yang terdampak. Menurutnya, saat ini kondisi di lapangan sudah menunjukkan perbaikan, dengan penurunan air sekitar 30 cm.

“Upaya penanganan terus dilakukan oleh tim gabungan dari TNI, Polri, BPPD, dan TAGANA, yang secara rutin melakukan patroli untuk memastikan keamanan dan memberikan bantuan kepada warga,” ungkapnya.

Tim ini terus berupaya mengevakuasi warga yang membutuhkan dan mendistribusikan bantuan dari pemerintah kabupaten, provinsi, serta donatur.

Kunjungan gubernur ke lokasi banjir turut memberikan dorongan moral bagi masyarakat. Pj. Bupati Sanggau, Suherman menjelaskan, pemerintah kabupaten telah membentuk posko bantuan di kantor Desa Sosok dan di beberapa dusun, seperti Dusun Taba, Barage, dan Dangku.

“Posko ini berfungsi untuk mendistribusikan bahan pangan secara terpusat agar bantuan bisa diterima dengan baik,” tambahnya.

Selain itu, dapur umum yang dikelola oleh PKK Kecamatan Tayan Hulu dan relawan juga telah didirikan untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan para korban. Pj. Bupati Sanggau, Suherman mengakui adanya keterlambatan dalam distribusi bantuan akibat terbatasnya armada dan sumber daya manusia. Namun, ia bersyukur bahwa hingga saat ini, tidak ada keluhan signifikan dari masyarakat mengenai pelayanan yang diberikan.

Ia memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak panik.

“Bencana ini tidak bisa diprediksi, tetapi kita bisa meminimalisir dampak yang ada. Ketika melihat cuaca yang tidak bersahabat, masyarakat diimbau untuk segera mengambil langkah antisipasi,” jelasnya.

Ia juga memperingatkan risiko kesehatan pasca-banjir, terutama bagi anak-anak yang bermain di genangan air.

“Penting bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan dan segera melapor ke puskesmas atau posko jika mengalami keluhan kesehatan,” katanya.

Dengan adanya berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan masyarakat Desa Sosok dapat pulih dengan cepat dari dampak banjir ini. Pemerintah Kabupaten Sanggau berkomitmen untuk terus memantau dan memberikan dukungan hingga situasi benar-benar pulih.

Penulis  : Izar

Editor     : E.A.Lusy


Share.
Exit mobile version