Pontianak,Polda
Kalbar – Personel Operasi Mantap Praja Polda Kalbar bersiaga mengamankan
jalannya Sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI yang digelar di
Kantor KPU Provinsi Kalimantan Barat pada, Pengamanan dilakukan untuk memastikan
kelancaran proses persidangan dan menciptakan suasana yang kondusif. Jumat
(13/09).
Kalbar – Personel Operasi Mantap Praja Polda Kalbar bersiaga mengamankan
jalannya Sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI yang digelar di
Kantor KPU Provinsi Kalimantan Barat pada, Pengamanan dilakukan untuk memastikan
kelancaran proses persidangan dan menciptakan suasana yang kondusif. Jumat
(13/09).
Kabidhumas
Polda Kalbar, Kombespol Raden Petit Wijaya, S.I.K, MM kepada awak media
menyampaikan bahwa Guna menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Sidang
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI, personel Operasi Mantap Praja
Polda Kalimantan Barat diterjunkan ke lokasi sidang di Kantor KPU Provinsi
Kalimantan Barat. Sidang yang dimulai pukul 09.00 WIB ini menjadi fokus
perhatian mengingat pentingnya menjaga keamanan selama penyelenggaraan sidang.
“Kita
terjunkan personel Operasi Mantap Praja ini guna mencegah situasi yang tidak
diinginkan, agar situasi tetap aman dan kondusif,” ujar Kasatgashumas.
Dalam
rangka menjaga kelancaran dan keamanan proses penyelenggaraan sidang, Polda
Kalimantan Barat melalui Operasi Mantap Praja terus berkomitmen memberikan
pengamanan maksimal. Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah
melakukan pengamanan terhadap Sidang DKPP RI yang digelar di Kantor KPU
Provinsi Kalimantan Barat.
Pengamanan
yang dilakukan tidak hanya melibatkan personel di lapangan, namun juga didukung
oleh beberapai satgas lainnya untuk mengantisipasi segala bentuk potensi
gangguan keamanan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa sidang dapat
berjalan lancar dan aman sehingga menghasilkan keputusan yang adil dan
objektif.
“Pengamanan
maksimal ini dilakukan untuk memastikan bahwa sidang dapat berjalan aman dan
lancar sehingga bisa menghasilkan keputusan yang adil dan objektif,” tutup Kasatgashumas.