Wakil Bupati Sanggau Menutup Festival Mandi Daun Sabang Ke – 7 bertempat di Wisata Padong Pangeran Kecamatan Sekayam

Wakil Bupati Sanggau Menutup Festival Mandi Daun Sabang Ke – 7 bertempat di Wisata Padong Pangeran Kecamatan Sekayam


SANGGAU, Wakil Bupati Sanggau Drs Yohanes Ontot M.Si Menutup Festival Mandi Daun Sabang Ke – 7 bertempat di Wisata Padong Pangeran Kecamatan Sekayam, minggu (24/09/2023).

Ritual ini dilaksanakan secara rutin setiap tahun oleh  masyarakat Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau yang digagas oleh Komunitas Budaya Sekayam (KBS).  Selain secara rutin setiap tahun dilaksanakan ritual Mandi Daun Sabang ini, ritual ini bisa juga dilaksanakan kapan saja, terutama pada saat ada wabah, musibah atau bencana untuk menolak bala.

Wakil Bupati Sanggau dalam sambutannya menyampaikan ritual ini bertujuan untuk memohon ampun kepada Tuhan, memohon perlindungan kepada-Nya dan mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan, Peristiwa ini sangat sakral dan penuh dengan makna simbolik. Ritual ini dilaksanakan oleh masyarakat Melayu yang beragama Islam, namun demikian warga masyarakat dari etnis lain boleh juga datang pada acara ini,” ujarnya.

Ia menambahkan Ritual Mandi Daun Sabang adalah kegiatan ritual yang dipercaya oleh masyarakat di Kecamatan Sekayam dan sekitarnya  dimana dapat mengusir wabah atau untuk menolak bala. Jika di daerah lain ritual ini disebut dengan Festival Mandi Safar atau Robo-Robo, di Kecamatan Sekayam ritual ini sebelumnya disebut dengan ritual Pemandian Taubat, hingga sekarang ini disebut dengan ritual Mandi Daun Sabang,” tegasnya.

Wabup berharap  kegiatan ini dapat membantu memperkenalkan kepada masyarakat luas baik yang berada di wilayah Sekayam maupun yang di luar wilayah Sekayam untuk menyaksikan langsung keindahan Padong Pangeran yang digunakan sebagai acara ritual adat serta perlombaan rakyat dalam memeriahkan Festival Daun sabang.

Pemerintah Kabupaten Sangau sangat mendukung kegiatan adat budaya ritual Mandi Daun Sabang ini, semoga Kegiatan ini terus berlanjut dan terus terjaga guna melestarikan kearifan lokal adat budaya dan tradisi yang ada,” ucapnya.