Tata cara Penerbitan STR Nakes V.2.0

Dinkes Sanggau Ajak Warga Cegah DBD dengan 3M Plus – Dinas Kesehatan


dinkes.sanggau.go.id – Kesadaran masyarakat menjadi bagian penting dalam upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD). Terutama saat musim penghujan.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau Sarimin Sitepu mengatakan, upaya pencegahan yang perlu dilakukan masyarakat adalah dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan pola 3M Plus.

“3M ini yaitu menguras tempat-tempat penampungan air, menutup rapat semua tempat penampungan air, dan memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis atau daur ulang,” terangnya, Selasa (31/01/2023).

Upaya pencegahan tambahan atau Plus-nya, dikatakan Sarimin, seperti memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, gotong royong membersihkan lingkungan, menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi sarang nyamuk, dan langkah pencegahan lainnya.

“Kondisi cuaca saat ini sering hujan, sehingga perlu dilakukan kegiatan bersih-bersih di lingkungan sekitar tempat tinggal. Ini dilakukan untuk meminimalisir perkembangbiakan jentik dan nyamuk Aedes Aegypti yang dapat membawa virus DBD,” ujarnya.

Dinkes Sanggau, Sarimin menyebut, juga melakukan upaya pencegahan. Di antaranya dengan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui Gerakan Laskar Berlian (GLB) anak sekolah.

“Kita juga melaksanakan penyelidikan epidemiologi sebagai syarat untuk dilakukan pengasapan (fogging) terhadap kasus terkonfirmasi. Kemudian larvasida jentik nyamuk yang dapat diperoleh di Puskesmas secara gratis serta menggalakkan promosi kesehatan terkait penanggulangan DBD,” katanya.

Terkait kasus DBD sepanjang 2022 di Kabupaten Sanggau, Sarimin mengungkapkan, tercatat 34 kasus dan tidak ada yang meninggal dunia.

“Sebarannya di Kecamatan Kapuas 22 kasus, Kecamatan Mukok 1 kasus, Kecamatan Jangkang 2 kasus, Kecamatan Parindu 3 kasus, Kecamatan Tayan Hilir 3 kasus, Kecamatan Kembayan 2 kasus, dan Kecamatan Entikong 1 kasus.

Untuk tahun ini hingga Januari, ia menambahkan, belum ada kasus terkonfirmasi DBD.

“Jika ada keluarga yang sakit dengan gejala demam berdarah (demam >38 derajat celcius, timbul ruam (bintik merah) segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat,” tutup Sarimin. (jul)