“Silahkan Pemkab untuk mempersiapkan desa terbaik mereka agar segera mengikuti lomba desa tingkat Kalbar,” kata Harisson di Pontianak, Rabu.
Dia menjelaskan, untuk tahun ini kegiatan Lomba Desa tersebut mengangkat tema “Desa dan Kelurahan Tangguh Ekonomi Masyarakat Tumbuh”.
Harisson juga mengingatkan kepada peserta lomba untuk tidak lupa memperhatikan aspek kesehatan. Salah satunya penanganan Stunting pada Ibu hamil sehingga ada pemberdayaan perempuan tentang pelaksanaan pengetahuan mengenai pola asuh dan gizi yang baik pada anak.
“Isu kesehatan lingkungan juga diperhatikan, untuk mendorong percepatan penurunan stunting, tidak hanya itu, pemberdayaan ekonomi desa juga dapat dilihat dari pengembangan BUMDes dan jika memungkinkan juga mengangkat sektor pariwisata yang bisa dikembangkan,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Yuslinda melaporkan untuk pelaksanaan lomba Desa dan Kelurahan perlu dibentuk tim sekretariat dan tim penilai pemeriksa.
“Terkait Tim Penilai ada 10 orang, dan Gubernur berkedudukan sebagai Pembina, Sekretaris Daerah sebagai Ketua, Kepala DPMD sebagai Sekretaris, dua orang dari TNI serta lima orang yang terdiri dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, PKK, Biro Hukum dan Bappeda,” katanya.
Ada 65 item tugas untuk para penilai yang dibagi menjadi tiga penilaian yaitu pemerintahan, kewilayahan dan waktu dan juga paparan dari pada kepala desa.
“Sebagai informasi, Tim akan menilai seluruh peserta lomba dan akan dipilih 3 pemenang, kemudian akan diikutsertakan pada lomba desa tingkat regional,” kata Yuslina.