Singkawang ajukan Rp15 miliar untuk pembangunan Masjid Agung ke Pemprov Kalbar

Singkawang ajukan Rp15 miliar untuk pembangunan Masjid Agung ke Pemprov Kalbar



Pontianak (ANTARA) – Pemerintah kota Singkawang, mengajukan bantuan dana kepada Pemprov Kalimantan Barat untuk pembangunan Masjid Agung Nurul Islam Singkawang, yang memerlukan dana pembangunan sebesar Rp50 miliar.

“Saat ini kita sedang melakukan pembangunan Masjid Agung Singkawang dan memerlukan dana yang cukup besar, sehingga kita mengajukan bantuan kepada Pemprov Kalbar karena untuk melanjutkan pembangunan tersebut kita memerlukan dana sebesar Rp50 miliar,” kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie usai bertemu dengan Gubernur Kalbar, Sutarmijdi di Pontianak, Senin.

Dia menjelaskan, dari hasil pertemuan dengan Sutarmidji di Pendopo Gubernur Kalbar, Pemprov Kalbar siap membantu dana pembangunan masjid tersebut.

“Untuk sementara ini, pak Gubernur menyatakan akan membantu Rp5 miliar, namun kemungkinan akan ditambah, karena kita mengajukan bantuan dana sebesar Rp15 miliar dari Pemprov Kalbar,” tuturnya.

Dirinya berharap Pemprov Kalbar bisa menambah dana pembangunan masjid tersebut. Selain itu, pihaknya juga mengupayakan bantuan dana dari pihak lainnya, agar pembangunan masjid tersebut bisa segera selesai.

“Target pemugaran Masjid Agung ini diperkirakan selesai 6 Desember, sehingga saat ini kita berupaya agar bisa segera terkumpul dananya,” katanya.

Sesuai rencana pemugaran Masjid Agung Nurul Islam, untuk pemancangan tiang sudah dilakukan bapak Gubernur pada beberapa bulan yang lalu.

“Saya atas nama Pemerintah Kota Singkawang dan atas nama pribadi mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak Gubernur Sutarmidji Kalimantan Barat beserta seluruh jajaran,” ucapnya.

Di tempat yang sama Gubernur Kalbar Sutarmijdi mengatakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan membantu pembangunan Masjid Agung Nurul Islam Singkawang.

“Masalah berapa dan apa kontribusi dari Pemprov, yang jelas pasti ada,” katanya.

Sutarmijdi juga mengemukakan bahwa Masjid Agung Nurul Islam akan menjadi simbol toleransi di Kota Singkawang. “Toleransi kehidupan beragama itu harus dijaga, supaya harmonisasi bisa tercapai,” katanya.