“Kalau memang data yang sudah masuk server sudah dikirim ke pusat itu memang masih sedikit karena memang berebut/antri masuknya,” kata Kepala Dinsos P3AKB Kabupaten Sanggau Aloysius Yanto di Sanggau, Kamis.
Ia mengatakan, berdasarkan laporan per tanggal 25 Mei yang sudah terinput itu baru 36,7 persen dari 135.688. Dengan pencapaian itu target untuk Kabupaten Sanggau jadi belum 50 persen. Sementara untuk pendataan maual sudah hampir 100 persen. Dan saat ini tinggal menunggu proses.
“Kami tetap semangat bekerja apapun rintangan dan halangannya kita harus siap hadapi,” kata Aloysius Yanto.
Terkait hal itu, Kepala Dinsos P3AKB Kabupaten Sanggau, bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Tenny C Soriton dan Koordinator Bidang Adpin, Muslimat melakukan pertemuan dengan para pengelola, manejer data, kader dan PKB/PLKB terkait rendahnya capaian PK21 Kabupaten Sanggau di Ruang Pertemuan Perpustakaan Kabupaten Sanggau.
“Pertemuan ini dalam rangka evaluasi dan mencari solusi penyelesaian masalah terkait pendataan keluarga. Saya sangat mengapresiasi sekali kepada para pengelola data, manajer data kecamatan para kader pendata dan PKB/PLKB yang merespon dan bisa hadir dalam pertemuan ini,” katanya.
Ia mengatakan, pada intinya Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar bersama tim ingin melihat langsung secara riil apa yang sudah dilaksanakan.
“Oleh karena itu kami harapkan kepada manejer atau pengelola di kecamatan untuk sampaikan masalahnya, baik masalah data data yang sudah terkumpul termasuk yang tadi sudah dilakukan diskusi kecil tentang formulir data manual yang sudah terkumpul,” tutupnya.
Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Jenjang SMP untuk Bulan April Tahun 2024 diselenggarakan di SMP Negeri 2 Meliau, yang belokasi di Desa Meliau Hulu Kecamatan Meliau. MKKS ini dihadiri oleh seluruh Kepala Sekolah Jenjang…
Penjelasan : Beredar sebuah lampiran surat yang dikirim melalui email mengatasnamakan Wahana Musik Indonesia (WAMI). Klaim dalam lampiran surat disebutkan jika pihak WAMI meminta kepada sejumlah pihak untuk melakukan pembayaran Rp750 ribu, sebagai bentuk pembayaran…
Penjelasan : Beredar sebuah video di platform TikTok yang menyebut bahwa adanya kejadian nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilihan umum (pemilu) yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga…
Penjelasan : Beredar sebuah unggahan di platform TikTok yang mengeklaim adanya spesimen surat suara kandidat bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur tahun 2024. Adapun dalam unggahan tersebut Kho?fah Indar Parawansa berpasangan bersama…