SANGGAU – Pemerintah Kabupaten Sanggau menggelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S) ke-1 Tahun 2025 yang berlangsung di Ruang Rapat Babai Cinga, Kantor Bupati Sanggau, Rabu (23/7/2025). Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si, dan dihadiri oleh Wakil Bupati Sanggau selaku Ketua TP3S, Susana Herpena, S.Sos., M.H.

Turut hadir Pj. Sekda Drs. Aswin Khatib, M.Si., Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar Nuryamin, S.T.P., M.M., Forkopimda, Kepala OPD, instansi vertikal, dunia usaha, organisasi masyarakat dan profesi, Forum GenRe, Forum Anak Daerah, serta para PKB/PLKB se-Kabupaten Sanggau.

Ketua Panitia yang juga Plt. Kepala Bapperida Kabupaten Sanggau, Shopiar Juliansyah, S.E., M.M., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021, serta didasari oleh regulasi dan strategi nasional dalam percepatan penurunan stunting. Beliau menegaskan bahwa tujuan utama rakor ini adalah membangun komitmen dan sinergi lintas sektor untuk memperkuat intervensi gizi spesifik dan sensitif di seluruh tingkatan pemerintahan.

Dalam sambutannya, Bupati Sanggau mengapresiasi pencapaian Kabupaten Sanggau dalam menurunkan prevalensi stunting dari 29,68% pada 2019 menjadi 21,30% pada 2024. Ia menekankan pentingnya kerja terpadu dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan penurunan angka stunting ke depan.

“Penurunan stunting bukan hanya target angka, tetapi bentuk tanggung jawab kita bersama dalam menjamin tumbuh kembang anak-anak Sanggau. Saya minta agar seluruh intervensi dilakukan secara terpadu dan menyeluruh, dari desa hingga kota, dengan pelibatan aktif semua elemen masyarakat. Tanpa komitmen dan kemauan kuat, upaya ini akan sia-sia. Mari kita jaga semangat dan kerja bersama untuk mewujudkan generasi Sanggau yang sehat dan berkualitas.”

Rangkaian acara juga mencakup penandatanganan komitmen bersama, penyampaian keynote speech oleh Wakil Bupati, serta paparan materi dari Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan ini didukung melalui Dana Alokasi Khusus Non Fisik – BOKB DINSOSP3AKB Tahun Anggaran 2025.


Share.
Exit mobile version