KABAR SANGGAU – Kementerian Kesehatan RI melaporkan masih ditemukan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di delapan Propinsi dengan 12 kasus yaitu Propinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan dan Banten. Untuk.mencegajeliasnya Polio, Pemkab Sanggau melalui Dinas Kesehatan setempat menggelar vaksinasi serentak di seluruh Puskesmas di Kabupaten itu.

“Meski di Kalimantan Barat khususnya Kabupaten Sanggau bebas dari polio, kami dari Dinas Kesehatan Sanggau tetap melakukan vaksinasi serentak mulai hari ini di seluruh Puskesmas,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting kepada wartawan usai menghadiri pencanangan Pekan Imunisasi Nasional Sub PIN Polio tahun 2024 yang berlangsung di Mega tenda katedral Sanggau, Selasa 23 Juli 2024.

Pencanangan vaksinasi serentak ini menurut Ginting wujud komitmen bersama pemerintah daerah dalam rangka menyehatkan masyarakat Sanggau secara khusus pencegahan penyakit menular Polio pada anak usia 0-7 tahun guna mempersiapkan anak-anak Sanggau tetap sehat yang menjadi bagian dari Generasi emas tahun 2045.

Ginting menjelaskan, penyakit Polio/Poliomielitis adalah penyakit menular yang sering disebut penyakit lumpuh layu pada anak. Penyebabnya adalah virus yang menyerang sistem saraf motorik yang dapat menyebabkan kelumpuhan sementara atau kelumpuhan permanen

“Imunisa ini untuk mencegah penyakit Polio yang disebabkan terutama pada anak 0-7 tahun, karena usia inilah paling rentan terhadap penyakit Polio dibanding dengan orang dewasa yang jarang diserang penyakit ini,” ungkapnya.

Ginting menuturkan, imunisasi serentak bertujuan untuk membentuk kekebalan komunal/kelompok yang optimal dalam pencegahan penyakut polio Pelaksanaan Imunisasi serentak dilaksanakan dua Putaran dengan target 95 persen.

“Putaran Pertama 23-29 Juli 2024, dilanjutkan dengan sweeping tanggal 30 Juli -3 Agustus 2024. Putaran kedua: 6-12 Agustus 2024 dengan sweeping tanggal 13-17 Agustus 2024,” ungkapnya.

Baca juga: Kajari Sanggau Inginkan Dusun Balai Nanga Jadi Prioritas Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan




Share.
Exit mobile version