TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU – Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Fakir Miskin Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Sanggau Taufik Nurwidayat Zawawi mengatakan bahwa berdasarkan data, angka kemiskinan di Kabupaten Sanggau tahun 2022 tercatat 21,7 ribu atau 4,51 persen, sementara tahun 2023 tercatat 21,72 ribu atau 4,79 persen.

“Sementara untuk data tahun 2024 masih berproses dan biasanya keluar tahun 2025,” katanya, Rabu 17 Juli 2024.

Dikatakannya, data kemiskinan bergerak dinamis atau berubah-ubah.

Bisa jadi kemarin dia miskin, bulan depan sudah tidak lagi.

Punya usaha misalnya, atau dapat warisan misalnya, kan bisa saja terjadi.

Baca juga: Cabjari Sanggau di Entikong Tahan Tersangka Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengelolaan Keuangan BUMdes

“Oleh karena itu memang data kemiskinan itu perlu di update,” jelasnya.

Ia menjelaskan, ada beberapa hal yang menyebabkan kemiskinan, diantaranya minimnya infrastruktur, tingkat pendidikan dan rendahnya pendapatan ekonomi keluarga.

“Untuk di Kabupaten Sanggau masing-masing Kecamatan ini karakteristiknya beda-beda,” ujarnya.

Kendati tidak mungkin menghapus angka kemiskinan, ia memastikan Pemkab Sanggau terus berupaya mencegah miskin ekstrim.

Berbagai bantuan pun digelontorkan, diantaranya adalah  bantuan stimulan. 

“Misalnya orang ini punya keahlian bertukang, Pemerintah bantu peratalan tukang, gergaji, palu, dan lain sebagainya. Misalnya lagi, rumahnya tidak layak huni, pemerintah bantu melalui program rumah tak layak huni (RTLH). Biar apa, biar tidak mudah diserang penyakit, sehingga uangnya tidak habis untuk berobat,” ujarnya.

Kemudian ada juga bantuan BPJS kesehatan untuk keluarga miskin.

Bantuan itu agar mereka ini tadi tidak harus mengeluarkan uang untuk berobat.

“Jadi bisa dipakai untuk keperluan lain, biaya anak sekolah misalnya,” tegasnya.

Selain itu, Pemerintah juga memberikan bantuan melalui program bantuan pangan non tunai (BPNT) dan bantuan keluarga harapan (PKH).

Pemerintah akan terus berupaya menurunkan angka kemiskinan.

“Tentu dengan berbagai bantuan yang diberikan, minimal tidak ada lagi angka kemiskinan ekstrim lah di Kabupaten Sanggau,” pungkasnya. (*)




Share.
Exit mobile version