Sanggau, Media Kalbar

Musim kemarau sudah di depan mata. Kekeringanpun berpotebsi mengancam sejumlah wilayah di Kabupaten Sanggau. Mengingat ancamannya berpotensi membuat tanaman padi Fuso atau gagal panen, Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (DKPTPHP) Kabupaten Sanggau melakukan langkah-langkah antisipasi saat musim kemarau, termasuk mengimbau petani mewaspadai ancaman musim kering.

Kepala DKPTPHP Kabupaten Sanggau, Kubin mengakui bahwa pihaknya sudah mengambil langkah sebagai antisipasi. Seperti sosialisasi kepada masyarakat dan petani dengan strategi jadwal tanam.

“Memasuki musim kemarau saat ini, kami sudah mengambil langkah antisipasi, khususnya pada bulan Agustus dan September 2024. Dan strategi kami dengan sosialisasi kepada masyarakat dan para petani, seperti strategi jadwal tanam,” kata Kubin.

Ia mengatakan, pemerintah pusat melalui pemerintah daerah telah melaksanakan penyuluhan di tingkat petani tentang kecukupan air pada lahan pertanian. Hal ini sebagai upaya pemerintah agar petani dapat memahami alat kompanisasi pemenuhan kecukupan air pada pertanian dan bibit padi.

Walaupun statusnya kemarau namun tetap ada curah hujan yang minim, sehingga pemerintah pusat mengadakan penyuluhan tentang kecukupan air pada lahan pertanian. Seperti para petani di kenalkan alat-alat kompanisasi kecukupan air dan bibit padi yang mampui di cuaca kering dan hujan,” ungkapnya.

Kubin juga mengimbau, kepada para petani agar bijak menggunakan air untuk mengairi sawahnya. “Manfaatkan air sebaik mungkin, apalagi ditengah kemarau seperti saat ini,” pungkasnya.

(*/Matnaji)


Share.
Exit mobile version