Categories: Antaranews

Seorang napi meninggal saat mengaji



Pontianak (ANTARA) – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat melalui Kepala Divisi Pemasyarakatan Ika Yusanti, menyampaikan duka cita atas meninggalnya Narapidana (Napi) Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sambas, Rabu.

“Kami keluarga besar kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat turut berduka cita atas meninggalnya napi di Rutan Kelas IIB Sambas. Napi tersebut sedang mengikuti kegiatan pembinaan rohani atau pengajian. Semoga Husnul Khotimah, karena meninggal dalam masa pertaubatan, dan napi ini juga rajin beribadah di Masjid Attaubah Rutan Sambas,” ucap Ika.

Ika menambahkan, pihaknya menyelenggarakan program pembinaan kepribadian, mengajak warga binaan untuk senantiasa menghabiskan masa pidananya dengan kegiatan yang positif dan semakin mendekatkan diri dengan Allah SWT.

“Kegiatan pembinaan kepribadian kita laksanakan untuk memperkuat iman dan ketakwaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), sehingga mereka dapat memperbaiki diri. Kebetulan napi tersebut meninggal saat mengaji di Masjid dan bertepatan juga dengan hari yang Fitri, semoga Allah menerima pertaubatannya, dosa-dosanya telah dibersihkan dan diterima amal perbuatannya,” sambungnya. 

Berdasarkan laporan Kepala Rutan kelas IIB Sambas Priyo Tri Laksono, Napi yang meninggal dunia atas nama Muhammad Nasar bin Siram. Tiba – tiba tidak sadarkan diri saat mengikuti pengajian di Masjid At Taqwa, langsung dilarikan ke poliklinik Rutan Sambas untuk diperiksa dan diberikan penanganan awal, saat dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis, Napi tersebut sudah meninggal dunia.

“Napi tersebut langsung kami bawa ke RSUD Sambas, dan segera menghubungi pihak keluarga untuk memberitahukan bahwa yang bersangkutan telah meninggal dunia. Kini jenazah telah diantar ke rumah duka yang berada di daerah Selakau Sambas,” terang Priyo.

Berdasarkan catatan medik klinik Rutan kelas IIB Sambas, Napi atas nama Muhammad Nasir terakhir kali berobat di klinik pada tanggal 25 Januari 2022 silam dan memiliki keluhan sajit yang diderita hanya asam urat. Sedangkan penyebab kematiannya diduga henti jantung secara tiba-tiba.




Bagikan

Berita Terbaru

  • Tribun Pontianak

Anggota DPRD Ingin Maju Pilkada 2024, Ini Penjelasan Ketua KPU Kabupaten Sanggau

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Terkait pilkada serentak tahun 2024, Ketua KPU Kabupaten Sanggau Iis Supianto mengatakan bahwa pelaksanaan Pilkada Kabupaten Sanggau dilaksanakan berdasarkan peraturan perundang-undangan menggunakan hasil Pemilu terakhir yaitu Pemilu pada Februari 2024. "Artinya untuk keterpenuhan…

4 jam lalu
  • Tribun Pontianak

111 Calon Jamaah Haji Kabupaten Sanggau 2024 Ikuti Manasik Haji

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Sebanyak 111 Calon Jamaah Haji (CJH) reguler Kabupaten Sanggau tahun 2024 mengikuti manasik haji tingkat Kecamatan yang dilaksanakan Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Sanggau di Masjid Agung Al-Mu’awwanah Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis 25 April 2024. Kepala Seksi Penyelenggaraan…

5 jam lalu
  • Tribun Pontianak

Puluhan Ruko di Pasar Bodok Sanggau Terbakar, Ini Kronologisnya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Satu blok rumah toko (Ruko) yang diperkirakan berjumlah 25 unit di Pasar Bodok, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, terbakar, Jumat 26 April 2024 sekitar pukul 23.00 Wib. Kapolres Sanggau AKBP Suparno Agus Candra Kusumah melalui…

5 jam lalu
  • Antaranews

Satu blok ruko di Pasar Bodok Sanggau Kalbar hangus terbakar

Sanggau (ANTARA) - Sebanyak satu blok atau 25 rumah toko (ruko) di pasar Bodok, Desa Pusat Damai, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat ludes dilahap si jago merah, Jumat (26/4/2024) sekira pukul 23.00 WIB.Kapolres Sanggau,…

8 jam lalu