//DISKOMINFO-SGU//

SANGGAU – Penjabat Sekretaris Daerah (Pj.Sekda) Kabupaten Sanggau, Ir.Kukuh Triyatmaka, MM membuka secara resmi kegiatan rakor tim koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah Kabupaten Sanggau tahun 2019, yang mana penanggulangan kemiskinan menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Sanggau. Rapat koordinasi diselenggarakan oleh Badan Perencanan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sanggau, bertempat di aula lantai II Bappeda Sanggau, Kamis (14/11).

Hadir pada kesempatan tersebut Kepala OPD Kabupaten Sanggau atau pejabat yang mewakili dan Plt.Kepala Bidang Sosial dan Budaya Bappeda Sanggau, Henny Lorida selaku penyelenggara kegiatan rakor tersebut serta para tamu undangan.

Sebagai pembukan, Plt.Kepala Bidang Sosial dan Budaya Bappeda Sanggau, Henny Lorida selaku penyelenggara kegiatan rakor menyampaikan sebagai dasar pelaksanaan, pertama, Peraturan Presiden RI Nomor 96 Tahun 2015 tentang perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang percepatan penanggulangan kemiskinan; kedua, Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 42 Tahun 2010 tentang tim koordinasi penanggulangan kemiskinan Provinsi dan Kabupaten/Kota; ketiga, Peraturan Daerah Kabupaten Sanggau Nomor 2 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sanggau Tahun 2019-2024 dan keempat, keputusan Bupati Sanggau Nomor 209 Tahun 2019 tentang pembentukan tim koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah Kabupaten Sanggau Tahun 2019.

“Adapun tujuan rapat koordinasi ini yakni; pertama, mengevaluasi capaian prioritas penanggulangan kemiskinan RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019; kedua, evaluasi capaian indikator-indikator kemiskinan terdiri dari bidang ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, ketahanan pangan dan infratruktur dasar dan ketiga, melakukan koordinasi, sinkronisasi, harmonisasi dan terintegrasi berbagai program kegiatan penanggulangan kemiskinan dari perangkat daerah,” jelasnya.

Adapun hasil yang diharapkan lanjut dikatakan Plt.Kabid Sosial dan Budaya Bappeda Sanggau yakni pertama, sinergisitas program dan kegiatan percepatan penanggulangan kemiskinan yang terdiri dari kelompok program sosial terpadu berbasis keluarga yang bertujuan untuk melakukan pemenuhan dasar pengurangan beban hidup dan perbaikan kualitas hidup masyarakat miskin; kedua, kelompok program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk mengembangkan potensi dan memperkuat kapasitas kelompok masyarakat miskin untuk terlibat dalam pembangunan yang didasarkan pada prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat; ketiga, kelompok program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil bertujuan untuk memberikan akses dan penguatan ekonomi bagi pelaku usaha mikro dan kecil dan keempat, program penanggulangan kemiskinan dalam capaian target RPJMD, terwujudnya penguatan kelembagaan TKPKD melalui optimalisasi peran fungsi keanggotaan TKPKD yang terdiri atas sekretariat dan tim teknis,” kata Henny Lorida selaku Plt.Kabid Sosial dan Budaya Bappeda Sanggau.

Lanjut dikatakannya, dengan dilaksanakan evaluasi pelaksanaan penanggulangan kemiskinan tahun 2019 dan tahun sebelumnya menjadi acuan TKPKD untuk mengambil langkah-langkah konkrit sesuai bidang dan tugasnya.

“Dengan dilaksanakan evaluasi pelaksanaan penanggulangan kemiskinan tahun 2019 ini untuk optimalisasi pelaksanaan penanggulangan kemiskinan dengan berupaya mempertahankan capaian indikator kemiskinan yang telah baik dan memperbaiki capaian indikator kemiskinan yang masih belum baik,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Pj.Sekda Sanggau Kukuh Triyatmaka menyampaikan rapat koordinasi seperti ini memang setiap tahun kita lakukan, agar bersama-sama kita dapat membicarakan pelaksanaan berbagai program pembangunan secara khusus adalah penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Sanggau.

“Diharapkan dengan kegiatan yang dilaksanakan ini dapat berjalan dengan baik dan merumuskan solusi yang terbaik dalam penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Sanggau. Meskipun masih terasa seperti yang lalu akan tetapi melalui pertemuan hari ini mungkin hari ini ada ide dan masukan dari TKPKD itu. Meskipun dari tim Sekretariat Bappeda sudah menyampaikan atau memberikan format-format yang memang sangat familiyar sekali ketika berbicara kemiskinan. Akan tetapi, untuk merumuskan ini perlu juga perjuangan. Kelemahan di kita adalah data dan untuk penanggulangan kemiskinan menjadi prioritas dalam rencana jangka menengah daerah. RPJMD Pak Bupati untuk tahun 2019-2024 tersebut menjadi acuan bahwa di RPJMD itulah menjadi dasar kita bagaimana memperoleh target atas capaian terhadap lima tahun kedepan, tentu setelah ada target dijabarkan dan kemudian kita kumpulkan SKPD ini nantinya akan merumuskan tadi beberapa program yang pada akhirnya akan mengurangi kemiskinan, meskipun Sanggau miskinnya menurut data yang kita dapatkan rendah,” kata Pj.Sekda Sanggau Kukuh Triyatmaka.

Program-program kemiskinan ini, lanjut dikatakan Kukuh Triyatmaka juga tentunya menjadi suatu hal yang menarik untuk kita tindaklanjuti dan tentu dengan hanya empat koma sekian persen nantinya kita lihat lagi atau ada program-program yang memang angka kemiskinan yang mana yang harus ditanggulangi atau yang hampir miskin, peluang miskin lebih besar sehingga tidak menuju keangka kemiskinan dan ini yang seharusnya secara program melalui tim koordinasi ini bisa lebih baik dan cermat nantinya.

“Dalam visi ketiga yaitu meningkatkan taraf hidup masyarakat berbasis ekonomi kerakyatan dan nilai-nilai kearifan lokal ini didalamnya ada indikator utama dari Pak Bupati yang didalamnya ada angka kemiskinan, IPM dan angka pengangguran yang merupakan indikator menjadi target yang harus kita tetapkan dan nanti kita capai lima tahun kedepan dibawah kepemimpinan kepala daerah saat ini,” tuturnya.

Penulis         : Alfian