Landak bangun jembatan penghubung dua kecamatan

Landak bangun jembatan penghubung dua kecamatan



Pontianak (ANTARA) – Bupati Landak Provinsi Kalimantan Barat, Karolin Margret Natasa meresmikan Jembatan Sepatah di Dusun Sepatah Desa Aur Sampuk, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak.

“Jembatan Sepatah memiliki panjang 16 meter, lebar 6 meter dengan konstruksi beton bertulang merupakan jembatan yang menghubungkan 2 kecamatan di Kabupaten Landak yakni Kecamatan Sengah Temila dan Kecamatan Sebangki, sebagai jalur akses transportasi masyarakat dalam aktivitas mereka sehari-hari,” kata Karolin di Sengah Temila, Landak, Jumat.

Dia mengatakan bahwa membangun jembatan sepatah tersebut bukan hal yang mudah pada masa situasi Pandemi COVID-19, karena banyak anggaran yang dipangkas dalam upaya penanganan COVID-19 termasuk anggaran jalan dan jembatan.

“Ini merupakan upaya kami agar dengan dana yang sangat sedikit, potongan dan situasi kondisi ekonomi negara yang tidak stabil kami berkomitmen untuk menyelesaikannya. Belum pernah terjadi sebelumnya ketika APBD sudah disetujui, sudah dirancang, sudah jalan, tiba-tiba saja surat dari menteri menyuruh kurangi sekian persen anggaran atau recofusing anggaran,” tuturnya.

Karolin menjelaskan bahwa untuk anggaran Jembatan Sepatah yang sudah berjalan agar tetap berjalan dan bisa selesai tepat waktu sehingga dapat digunakan untuk aktivitas masyarakat.

“Saya sampaikan kepada Kepala Dinas PU, jika anggaran jembatan kita potong dananya maka pembangunannya akan terbengkalai. Akhirnya dengan susah payah, maka jadilah jembatan ini dengan anggaran yang sangat terbatas, ini jembatan murah meriah dan minimalis, tetapi yang penting bisa berfungsi, tetapi Saya lihat jembatan ini kuat dan bisa melayani akses masyarakat dari dua kecamatan,” katanya.

Bupati Landak menambahkan bahwa selama pandemi COVID-19 ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Landak berkurang hingga mencapai Rp200 miliar, sehingga untuk pembangunan infrastruktur menjadi sangat terbatas.

“Kita berdoa semoga di tahun-tahun yang akan datang ekonomi cepat kembali pulih dan kita bisa melaksanakan pembangunan seperti sedia kala. Untuk APBD Kabupaten Landak pengurangan APBD kita bisa sampai lebih dari Rp200 miliar setahun,” kata Karolin.