Penjelasan :

Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang mengeklaim bahwa rokok elektrik (vape) solusi terbaik untuk berhenti merokok.

Faktanya, dilansir dari turnbackhoax.id, penggunaan rokok elektronik (vape) justru berpotensi menjadi dual user (pengguna rokok konvensional dan rokok elektronik) dan dapat meningkatkan risiko komplikasi penyakit. Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto sebagaimana dikutip dari kompas.id menyebutkan, rokok elektrik tidak memenuhi syarat seperti tidak menyebabkan risiko penyakit baru, penggunaan alat harus dihentikan seusai perilaku merokok berhenti, tidak ada supervisi dan pengamatan dosis, serta riset terkait rokok elektrik belum konsisten efektivitasnya sebagai alat bantu. Dengan demikian, klaim bahwa rokok elektronik solusi untuk berhenti merokok, merupakan anggapan yang salah.

 

Link Counter:

Share.
Exit mobile version