Polres Sanggau – Pojok Si Gondrong yang
merupakan Pusat Kajian dan Keilmuan di Kabupaten Sanggau bekerjasama dengan Forum Peduli Ibu Pertiwi (FPIP) menggelar kegiatan Rumah Pelopor Kabupaten Sanggau 2020.
Kegiatan berlangsung di Kompleks Taman Wisata Sentana, Kelurahan Tanjung
Sekayam, Kabupaten Sanggau, Rabu (19/2/2020).
merupakan Pusat Kajian dan Keilmuan di Kabupaten Sanggau bekerjasama dengan Forum Peduli Ibu Pertiwi (FPIP) menggelar kegiatan Rumah Pelopor Kabupaten Sanggau 2020.
Kegiatan berlangsung di Kompleks Taman Wisata Sentana, Kelurahan Tanjung
Sekayam, Kabupaten Sanggau, Rabu (19/2/2020).
Peserta
kegiatan sejumlah guru di Sanggau. Kegiatan
yang digelar dari tanggal 19-21 Februari 2020 itu memberikan pelatihan terkait
pencegahan radikalisme.
kegiatan sejumlah guru di Sanggau. Kegiatan
yang digelar dari tanggal 19-21 Februari 2020 itu memberikan pelatihan terkait
pencegahan radikalisme.
Dalam kegiatan
tersebut, Kapolres Sanggau Akbp Raymond M. Masengi, S. IK, MH diwakili Kabagops Kompol Bermawis, SH, MH menyampaikan materi tentang pencegahan radikalisme. Ia
mengatakan guru mempunyai peran penting untuk mencegah masuknya paham
radikalisme dan intoleransi di lingkungan sekolah.
tersebut, Kapolres Sanggau Akbp Raymond M. Masengi, S. IK, MH diwakili Kabagops Kompol Bermawis, SH, MH menyampaikan materi tentang pencegahan radikalisme. Ia
mengatakan guru mempunyai peran penting untuk mencegah masuknya paham
radikalisme dan intoleransi di lingkungan sekolah.
“Guru
harus berada di tengah, memberikan pemahaman tentang bahaya intoleransi dan
radikalisme kepada anak didik dan orang-orang di sekitar agar kedepan tercipta
generasi yang kuat, cerdas dan mau membangun di tengah keberagaman,” ujarnya.
harus berada di tengah, memberikan pemahaman tentang bahaya intoleransi dan
radikalisme kepada anak didik dan orang-orang di sekitar agar kedepan tercipta
generasi yang kuat, cerdas dan mau membangun di tengah keberagaman,” ujarnya.
Guru,
lanjutnya, sebagai orang-orang terpelajar dan terdidik, tidak boleh malah
mengajarkan paham-paham yang bertentangan dengan idiologi negara.
lanjutnya, sebagai orang-orang terpelajar dan terdidik, tidak boleh malah
mengajarkan paham-paham yang bertentangan dengan idiologi negara.
“Guru
harus bisa menjadi agen pelopor persatuan dalam bingkai NKRI,” pungkasnya.
harus bisa menjadi agen pelopor persatuan dalam bingkai NKRI,” pungkasnya.