Polres Sanggau – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Dua unit truk Mitsubishi Light Truck berwarna kuning bertabrakan di tikungan Lapangan Bola Kenaman, Jalan Lintas Malindo, Dusun Kenaman, Desa Kenaman, Kecamatan Sekayam, pada Minggu (5/10/2025) sekitar pukul 06.30 WIB.
Kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan dengan nomor polisi KB 8301 DC yang dikemudikan oleh Yusman Majang (46), warga Dusun Kenaman, dan kendaraan dengan nomor polisi KB 8814 SD yang dikemudikan oleh Ardianto (28), warga Pontianak Utara. Peristiwa terjadi saat kedua kendaraan melaju dari arah yang sama menuju Balai Karangan.
Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, kendaraan yang dikemudikan Yusman melaju dengan kecepatan normal ketika dari arah belakang datang truk lain yang dikemudikan Ardianto. Diduga karena mengantuk, Ardianto tidak mampu mengendalikan kendaraannya dan menabrak bagian belakang truk di depannya. Benturan keras pun tak terhindarkan di jalan yang kondisi permukaannya licin usai diguyur hujan.
Akibat kejadian tersebut, Ardianto mengalami luka pada bibir bagian bawah sebelah kanan, sedangkan Yusman selamat tanpa mengalami luka. Ardianto kemudian dibawa ke Rumah Sakit Temenggung Gergaji, Sekayam, untuk mendapatkan perawatan awal.
Menurut pihak kepolisian, pengemudi tersebut rencananya akan dirujuk ke RSUD Soedarso Pontianak guna menjalani pemeriksaan rontgen dan perawatan lanjutan.
Kapolsek Sekayam AKP Sutikno, S.Sos., M.A.P. saat dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Ia menjelaskan, kecelakaan murni disebabkan oleh kelalaian pengemudi yang mengantuk saat berkendara.
“Hasil olah tempat kejadian perkara menunjukkan bahwa pengemudi truk KB 8814 SD dalam kondisi mengantuk sehingga menabrak kendaraan di depannya. Tidak ada indikasi pengaruh alkohol maupun gangguan teknis kendaraan,” jelasnya.
Menindaklanjuti laporan warga, anggota Piket Regu I Polsek Sekayam langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TPTKP). Polisi kemudian mengamankan area kecelakaan, mencatat identitas pengemudi dan saksi, serta mendokumentasikan kondisi kedua kendaraan.
Dari hasil pemeriksaan awal, satu unit truk dengan nomor polisi KB 8814 SD mengalami kerusakan cukup parah pada bagian depan dan belum dapat dievakuasi karena menunggu kendaraan derek. Sementara itu, truk dengan nomor polisi KB 8301 DC hanya mengalami kerusakan ringan di bagian belakang.
Salah satu saksi, Rosita (44), warga setempat, mengatakan bahwa suara benturan cukup keras terdengar dari arah jalan.
“Kami langsung keluar rumah dan melihat dua truk saling menempel di tikungan. Salah satu sopir tampak terluka dan langsung dibantu warga sebelum polisi datang,” ungkapnya.
Saksi lainnya, Khairul Suhanda Syahputra (32), menuturkan bahwa lokasi tikungan tempat kejadian memang kerap menjadi titik rawan kecelakaan.
“Kalau hujan, jalan jadi licin dan banyak sopir yang tidak mengurangi kecepatan. Apalagi kalau mengantuk, bisa berbahaya,” ujarnya.
Kapolsek Sekayam mengimbau kepada seluruh pengemudi agar selalu memperhatikan kondisi fisik sebelum berkendara jarak jauh, terlebih pada jalur tikungan seperti di Kenaman yang membutuhkan kewaspadaan ekstra.
“Jangan memaksakan diri saat mengantuk. Lebih baik berhenti sejenak untuk beristirahat daripada menimbulkan kecelakaan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain,” tegas AKP Sutikno.
Pihak kepolisian juga menegaskan akan terus meningkatkan patroli serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan pengemudi angkutan barang terkait keselamatan di jalan raya.
“Kami berkomitmen menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di wilayah Sekayam. Kedisiplinan pengendara adalah kunci utama mencegah kecelakaan,” tutup Kapolsek.
Kondisi jalan di lokasi kejadian diketahui sedikit menikung dan menurun dengan permukaan aspal basah karena hujan. Situasi inilah yang turut memperburuk jarak pandang dan daya cengkeram ban kendaraan, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan. Hingga berita ini diturunkan, petugas masih berada di lokasi untuk mengevakuasi kendaraan dan memastikan arus lalu lintas kembali normal. (Dny Ard / Hms Res Sgu)