TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU – Kepala Bidang Perlindungan Anak pada Dinsosp3akb Kabupaten Sanggau, Titin Sumarni mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya mencatat 10 kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di Kabupaten Sanggau.

Dari kesemuanya itu, didominasi kasus kekerasan seksual.

“Untuk tahun 2024 sudah ada 10 kasus yang kami terima, sebagian besar adalah kekerasan seksual. Selain itu ada bully dan lain-lain,” katanya, Selasa 6 Agustus 2024.

Oleh karenanya, Titin berharap pada tahun 2024 ini jumlah kasus terhadap anak menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu tentu sejalan dengan upaya-upaya yang dilakukan Pemkab Sanggau untuk melindungi anak.

Baca juga: Sejak Akhir Juli 2023, Pernak Pernik Merah Putih Mulai Ramai Pembeli di Sanggau

“Semoga saja ini turun, karena pada tahun 2023 kemarin pada bulan Agustus itu sudah puluhan kasus. Tapi tahun ini di bulan Agustus baru 10 kasus. Saya berharap turun kasusnya,” harapnya.

Sementara terkait ketersediaan anggaran, khusus perlindungan anak nilainya sekitar Rp 90 an juta.

Dan diperuntukkan untuk pendampingan, baik itu hukum, kesehatan, psikologis maupun bantuan dalam bentuk lain.

Kemudian, untuk forum anak, anggarannya berkisar Rp 90 sampai Rp100 juta, yaitu untuk peningkatan kapasitas. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini




Share.
Exit mobile version