TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU – Pj Bupati Sanggau Suherman menyampaikan bahwa berdasarkan hasil evaluasi kinerja dari Kemendagri yang dilakukan pada tanggal 28 Mei 2024 lalu, ada beberapa masukan yang diberikan dari tim evaluator.
“Jadi yang di evaluasi itu terdiri dari 10 aspek dan 111 indikator, ada beberapa masukan yang diberikan oleh tim evaluator,” katanya, Jumat 7 Juni 2024.
Misalnya terkait dengan inflasi, dimana salah satu yang menonjol di Kabupaten Sanggau adalah tingginya harga beras dan ayam daging.
Sehingga Pemda diminta terkait apa upaya-upaya yang harus di lakukan dalam rangka menangani peningkatan inflasi.
• Forum Anak Kabupaten dan Kecamatan di Sanggau Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas
“Salah satunya, kita diminta untuk mengkaji apakah itu dari aspek distribusi misalnya, sehingga harga beras maupun harga ayam daging itu menjadi mahal,” tuturnya.
“Jadi kita diminta untuk menyiapkan atau menyajikan data reel berikut mapping permasalahannya, sehingga kita bisa melakukan solusi-solusi yang betul-betul mengena,” tambahnya.
Misalnya tadi terkait dengan distribusi. Karena panjangnya rantai distribusi maka mengakibatkan harga mahal. Maka Pemda bisa intervensi berkenaan dengan biaya angkut.
“Kalau tidak tersedia anggaran khusus baik itu di dana insentif daerah, maka bisa melalui biaya tak terduga (BTT),” pungkasnya. (*)
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini