Dalam rangka Upaya Pencegahan dan Penurunan Stunting, Bappeda Kab. Sanggau menyelengarakan Rakor dan Sinkronisasi Penurunan Prevalensi Stunting. Kegiatan dilaksanakan Berdasarkan Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Badan Pembangunan Perencanaan Nasional Nomor Kep 42 / M.PPN / HK / 04 / 2020 Tentang Penetapan Perluasan Kabupaten / Kota lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2021 serta Menindaklanjuti hasil rapat di Bappeda Provinsi Kalimantan Barat tanggal 24 s/d 25 September 2020 tentang Pelaksanaan Penilaian Kinerja Upaya Pencegahan dan Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2020.
Kegiatan bertempat di Ruang Rapat Lantai II Bappeda Kab. Sanggau pada hari selasa tanggal 20 Oktober 2020 dan dihadiri oleh Bupati Sanggau Paolus Hadi S.IP,M.Si, serta perwakilan dari perangkat daerah. Rapat dimulai dengan paparan dari Kepala Bappeda Kab. Sanggau Ir. Yulia Theresia. Di dalam paparan, dijelaskan program dan kegiatan untuk mendukung upaya penurunan stanting yang sudah masuk dalam APBD 2020 diantaranya adalah Intervensi Gizi Spesifik oleh Dinas Kesehatan, Intervensi gizi sensitif oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, intervensi gizi sensitif oleh Dinas Perumahan, Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan, intervensi gizi sensitif oleh DinsosP3AKB, intervensi gizi sensitif oleh DKPTPHP, Intervensi gizi sensitif oleh Dinas Lingkungan Hidup.
Dilanjutkan dengan paparan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa mengenai Konvergensi Stunting pada Aplikasi EHDW. Aplikasi ini dikembangkan untuk membantu Desa dan KPM dalam memfasilitasi konvergensi pencegahan stunting di Desa dan juga sebagai solusi digital yang mempermudah Desa dan KPM dalam pengumpulan data, pemantauan, Pencatatan dan pelaporan. Didalam paparan juga dijelaskan manfaat dari aplikasi ini yaitu :
Paparan dilanjutkan oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Ginting, S.Si.Apt, MKM. Dijelaskan 5 akibat dari stunting yaitu anak menjadi mudah sakit, kemampuan motorik rendah, kemampuan bersaing rendah, gangguan kesehatan dan produktifitas rendah. Untuk itu rencana aksi daerah multi sektor penanggulangan stunting adalah
Penanggulangan STUNTING harus menjadi tanggung jawab BERSAMA yang diwujudkan dalam kebijakan, program kerja, partisipasi aktif seluruh masyarakat, media massa, dan dunia usaha.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KALBAR - Berikut berita Kalbar Populer hari ini Minggu 28 April 2024 dimulai dari Puluhan Ruko di pasar bodok Sanggau Terbakar, Ini Kronologisnya. Kedua, Ketua Bawaslu Kapuas Hulu Alami Kecelakaan di Kabupaten Sintang. Ketiga, Kades Sepantai Kabupaten…
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Penjabat Bupati Sanggau, Suherman meninjau lokasi kebakaran rumah toko di pasar Bodok Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Sabtu 27 April 2024. Untuk diketahui, kebakaran yang menghanguskan puluhan Ruko itu terjadi pada…
Sanggau – Pj. Bupati Sanggau, Suherman meninjau lokasi kebakaran pasar Bodok yang terjadi pada Jumat, 26 April 2024 di Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Sabtu (27/4/2024). “Saya atas nama pemerintah Kabupaten Sanggau turut prihatin…
//DISKOMINFO – SANGGAU// Sanggau – Penjabat (PJ) Bupati Sanggau, Suherman, S.H., M.H., meninjau lokasi kebakaran pasar Bodok yang terjadi pada Jumat, 26 April 2024 di Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau. Sabtu (27/4/2024). “Saya atas nama Pemerintah…