Oleh : Sukardi

SANGGAU, Wawancara eksklusif menjelang pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sanggau terpilih Paolus Hadi, S.IP, M.Si dan Drs.Yohanes Ontot, M.Si untuk melanjutkan periode kedua Tahun 2019-2024, bertempat di Hotel Gajah Mada Kota Pontianak, Sabtu sore (16/2/2019) pukul 15.30 WIB. Pelantikan akan digelar pada esok hari di Aula Pendopo Gubernur Kalbar tepatnya pada hari Minggu, 17 Februari 2019.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Sanggau terpilih yang akrab dengan sapaan PH menyampaikan ucapan terimakasih kepada masyarakat Sanggau yang telah mempercayainya untuk memimpin Sanggau pada periode kedua. Maka dengan terpilihnya kembali dirinya bersama Pak Ontot bertekad untuk melanjutkan program kerjanya pada periode pertama yang belum tuntas, bisa memperbaiki yang belum sempurna dan yang belum berjalan.

Berkaitan dengan tujuh harapan kami bersama masyarakat, sebagaimana yang tertuang dalam seven brand images yaitu “Sanggau pintar, Sanggau Sehat, Sanggau Bersih dan Indah, Sanggau tertib, Sanggau Terang, Sanggau Maju Infrastruktur dan Sanggau Berbudaya dan Beriman”. Kita bisa mewujudkannya, namun tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak dan masyarakat, sehingga bisa terwujud “Sanggau Bangga Mengukir Sejarah (Sabang Merah)”, karena Kabupaten Sanggau merupakan rumah kita.

“Adapun yang menjadi prioritas bagaimana seven brand images bisa terwujud, maka perlu dilakukan evaluasi pada periode pertama untuk perbaikan pada periode kedua, untuk membangun sebuah daerah tidak akan bisa sendiri, maka perlu kerjasama berbagai pihak dan masyarakat, terlebih semangat gotong royong dan kebersamaan perlu ditingkatkan. Berkaitan dengan sistem pengelolaan Pemerintahan agar bisa dikelola dengan baik tentu perlu sebuah sistem yang mumpuni untuk mengontrol berbagai hal, yang mana menjadi program Pemerintah Pusat yaitu E-Sistem. Dalam hal sumber daya manusia itu sendiri saya ingin cenderung kepada peran masyarakat atas hak tanah dan adat, yang mana tanah merupakan aset yang juga untuk mendorong percepatan penguatan perekonomian masyarakat Sanggau. Juga fokus pada infrastruktur jalan dan jembatan, masyarakat Kabupaten Sanggau mayoritasnya mempunyai kebun sawit, sehingga kedepan saya rasa perlu di diskusikan yang berkaitan dengan infrastruktur jalan dan jembatan yang bukan hanya menjadi beban Pemerintah Daerah saja, akan tetapi perlu sinergisitas bersama investor atau perusahaan yang ada di Kabupaten Sanggau.” (Ujarnya)

“Terpenting juga di Kabupaten/Kota perlu memiliki tempat-tempat atau ruang publik dimana masyarakat bisa menikmati suasana kotanya. Menyikapi hal tersebut kita terus dorong mengenai tempat wisata yang ada di Kabupaten Sanggau seperti Pancur Aji, Arung Jeram Entikong, Sipatn Lotup (air panas), Gunung Tiong Kandang, Jembatan Tayan, Komplek Sabang Merah dan juga tempat kuliner seperti di Santana dan Kabana. Memang belum sempurna, akan tetapi kedepan akan terus kita dorong tempat wisata dan kuliner ini agar kedepan bisa maksimal dan menjadi icon yang dikenal oleh masyarakat luas, sehingga bisa membantu pertumbuhan perekonomian masyarakat Sanggau kedepannya.” (Tuturnya)

“Berkaitan dengan pelayanan publik Kabupaten Sanggau sudah baik dan masuk ke zona hijau, yang mana kami juga akan membangun Mall Pelayanan dan juga pelayanan masyarakat terpadu yang kami sebut sebagai antong ngelayant untuk pelayanan terpadu atas perempuan, anak dan lansia. Didalam kota Sanggau sendiri juga perlu adanya sebuah alun-alun Kota Sanggau dan sekarang kita sudah mempersiapkan tempatnya, adapun target lima tahun kedepan impian masyarakat mempunyai alun-alun dan juga water front di Sanggau bisa terwujud.” (Ucapnya).

“Berkaitan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang awalnya Kabupaten Sanggau menduduki posisi kedua belas dan sekarang puji tuhan sudah menduduki posisi kesembilan, adapun target kedepan agar bisa menduduki posisi kelima besar. Untuk pelayanan kesehatan Sanggau akan mendorong bagaimana tipe Rumah Sakit kita dari tipe C menjadi tipe B dan seluruh Puskesmas di Kabupaten Sanggau kita sudah siapkan standarisasi Puskesmas baik dari sisi infrastruktur maupun sumber daya manusiannya, lalu bagaimana soal pencegahan sebelum kepada penyakitnya dan itu sudah kita kembangkan beberapa inovasi dan bahkan tahun lalu kita sudah masuk ke TOP 99 inovasinya. Kedepan inovasi terus dilakukan kesehatan khususnya remaja dan anak, tinggal kita perkuat lagi beberapa tempat yang memang fasilitas-falititas puskesmas pembantunya agar bidan dan perawat bisa berada disetiap dusun, sekarang yang sudah terpenuhi ditingkat desa, karena penyuluhan terhadap masyarakat itu sangat penting.” (Tegasnya)

“Berbicara IPM Kabupaten Sanggau, pengaruh terbesarnya adalah berkaitan dengan kesempatan orang Sanggau sekolah, karena kendala ditingkat SMA kita masih membangun dibeberapa tempat termasuk sekolah dan asrma. Agar tidak ada lagi yang putus sekolah dan berkaitan dengan Perguruan Tinggi bahwa dari tahun kemarin sudah mempunyai Perguruan tinggi yaitu Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) di Sanggau dan Perguruan Tinggi STKIP Entikong, salah satu tujuannya untuk mendorong anak-anak Sanggau agar tidak semuanya kuliah diluar Sanggau, akan tetapi program beasiswa tetap kita lanjutkan.” (Sambungnya)

Sumber : Alfian