Wagub Kalbar Geram Tersangka Narkoba Miliki Banyak e-KTP, Minta Usut Tuntas

Wagub Kalbar Geram Tersangka Narkoba Miliki Banyak e-KTP, Minta Usut Tuntas



Wagub Kalbar Geram Tersangka Narkoba Miliki Banyak e-KTP, Minta Usut Tuntas

PONTIANAK – Terkait ditemukannya puluhan e-KTP dengan identitas yang sama terhadap tersangka narkoba, Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan meminta pihak kepolisian untuk segera mengecek e-KTP yang diduga palsu di Dinas Penduduk Catatan Sipil (Disdukcapil), yang ditemukan saat pengungkapan kasus tindak pidana narkotika yang dibawa oleh para tersangka guna mengetahui KTP tersebut.

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu sebanyak 25 Kg, yang digelar Polda Kalbar di RS. Bayangkara Anton Soedjarwo, yang dipimpin langsung oleh Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono, Selasa (9/7).

Pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu dan puluhan e-KTP yang di duga palsu ini, merupakan hasil tangkapan Polda Kalbar beserta jajarannya beberapa waktu yang lalu

 “Itu e-KTP saya minta dari pihak kepolisian untuk dibawa ke Disdukcapil kita cek dengan alat untuk mengetahui asli apa palsu yang dibawa mereka (tersangka). Kita punya alat untuk mengecek keaslian, dimanapun kita berada kalau mau mengecek keaslian itu bisa seperti alat ATM,” ungkap Ria Norsan.

Baca: Tersangka Narkoba Miliki Banyak KTP, Wagub Norsan Akan Cek ke Dinas Dukcapil

Baca: Polda Kalbar Kembali Musnahkan Barang Bukti Narkoba Sebanyak 25 Kg

Norsan kaget saat melihat puluhan e-KTP dimiliki oleh beberapa tersangka dengan foto yang sama. Sebab dari hasil pengamatannya, puluhan e-KTP itu bukan saja e-KTP yang berasal dari provinsi Kalbar saja, melainkan ada beberapa e-KTP provinsi lainnya.

“Kalau seandainya ada oknum yang mempalsukan e-KTP itu, kita cek dulu dari wilayah mana. Tadi saya lihat ada sepuluh e-KTP berbeda wilayah, ada sepuluh tempat, ada Bandung, ada Balikpapan dan lain-lain. Saya curiga bisa jadi blanko e-KTP asli, cuma fotonya ditempel oleh para tersangka, karena dari nama e-KTP itu berbeda” tuturnya.

“Kalau Blanko e-KTP asli kita minta kepolisian cari di wilayah mana, baru kita konfirmasi. Dan unsut tuntas e-KTP itu,” sambungnya. 

Seiring dengan marak masuknya narkotika ke provinsi Kalbar, dirinya mengungkapkan Pemerintah Provinsi Kalbar bersama para intansi terkait serta Polri dan TNI, sudah melakukan pengawasan secara ketat di beberapa tempat termasuk pintu perbatasan. 

Baca: Amankan 400 Butir Pil Ekstasi, BNN Kalbar Ungkap Peredaran Narkoba dari Dalam Lapas Pontianak

Baca: Kasus Pidana Umum dan Terbanyak Huni Rutan Sanggau, Narkoba Mengekor

Ia mengatakan, barang haram yang masuk ke Indonesia terutama lewat Provinsi Kalbar berasal dari negara Cina dan Myanmar berdasarakan pengungkapan kasus narkotika.

“Baik peredaran laut, udara dan darat itu wilayah kita Kalbar yang dianggap paling mudah masuknya narkoba, dan nantinya dibawa ke Jakarta. Untuk laut wilayah Kalbar sisi lautnya banyak sepi pelayaran, dan kita sudah melakukan pengawasan secara ketat bekerjasama dengan kepolisian, TNI dan intansi terkait lainnya serta masyarakat untuk mengawasi peredaran narkoba kalo ada hal-hal mencurigakan masalah peredaran narkoba harap lapor,” tukasnya.