Wabup Sanggau Tinjau Lokasi Terjadinya Banjir Bandang di Desa Nekan

//DISKOMINFO-SGU//

SANGGAU – Wakil Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sanggau, Dandim 1204/Sanggau dan Anggota DPRD Sanggau lansung meninjau lokasi terjadinya banjir bandang di Desa Nekan, Kecamatan Entikong, Kamis (9/7/2020).

Usai meninjau lokasi, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot ketika diwawancarai menyampaikan dalam kesempatan tersebut dirinya untuk meninjau langsung ke lokasi banjir bandang di Desa Nekan, Kecamatan Entikong.

“Akibat banjir bandang kemarin tanggal 8 Juli 2020 sekitar jam 16.00 sore terjadi di Desa Nekan, Kecamatan Entikong. Kalau dilihat kondisi secara faktual memang kondisinya lumayan parah, sehingga masyarakat (penduduk) disini terdampak semua. Nah, adapun langkah-langkah pemerintah tentu pertama bagaimana kita terkait dengan kebutuhan pokok seperti sembako. Sehingga langkah pertama dilapangan oleh pak Camat bersama Forkompimcam, seluruh jajaran pemerintah yang ada di kecamatan dan Tokoh Masyarakat untuk membuat dapur umum,” jelasnya.

Wabup, Yohanes Ontot juga katakan dapur umum tersebut dibuat karena fasilitas mereka banyak yang hanyut karena banjir tersebut.

“Yang kedua susah juga mereka masak dirumah, karena kondisinya berantakan akibat banjir bandang itu. Nah, berikutnya tentu bantuan-bantuan sembako yang diberikan  terdiri dari beras, minyak goreng, gula, telur, indomie dan susu. Beras diberikan dari pemerintah daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan Sanggau itu akan dibawa besok disini,” ujarnya.

Bantuan secara simbolis itu, lanjut dia diberikan dari Dinsosp3akab Sanggau, PMI Sanggau dan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan Sanggau.

“Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan Sanggau besok kita langsir lagi beras kurang lebih 2,3 ton. Kemudian BPBD kemarin secara simbolis sudah 100 kg beras,” katanya.

Lanjut dikatakan Ontot, selain sembako juga terkait infrastruktur yaitu jalan dan jembatan.

“Yang parah ini memang jembatan, ada dua jembatan yang sulit untuk difungsikan.  Kalau tidak segera diambil langkah, maka ini akan terputus penghubung jalan dari Desa Nekan ke Dusun Ponti Kayan. Terkait kesehatan kita ada posko yang difungsikan 24 jam untuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terdampak banjir bandang,” ujarnya.

Kemudian terkait air bersih, lanjut Wabup kita segera lakukan untuk mengatasinya.

“Pak Danyon sudah menyiapkan satu tangki secara mobile untuk kebutuhan masyarakat untuk masak. Terkait dengan sandang ada juga pakaian harian dan pakaian anak-anak sekolah yang hanyut akibat banjir bandang ini. Nanti kita berharap kepada masyarakat Kabupaten Sanggau yang ringan tangan untuk dapat membantu pakaian layak pakai kepada masyarakat yang terdampak banjir bandang di Desa Nekan, Kecamatan Entikong ini,” tuturnya.

Ontot juga jelaskan untuk Cipta Karya nanti akan menangani air bersih dan kemudian jembatan untuk darurat dari Bina Marga.

“Tetapi mereka dari BPBD Sanggau ini akan terus memonitor perkembangan di lapangan bersama Pak Camat, Forkompimcam dan Puskesmas. Mudah-mudahan ini segera kita tangani terutama berkaitan dengan kebersihan lingkungan, dimana banyak sampah-sampah akibat bawaan banjir bandang,” tutupnya.

Dalam kesempatan itu juga, Agun Yanto merupakan salah satu warga Desa Nekan yang terdampak ketika diwawancara menyampaikan kronologis terjadinya banjir bandang tersebut.

“Mulai hujan itu kurang lebih pukul 15.00 sore, air mulai menerjang pukul 16.00 hingga pukul 17.00 sore dengan kapasitas air kurang lebih setinggi 1 meter dan sekitar pukul 18.00 sore ketika maghrib sudah mulai surut,” jelasnya.

Agun akui air ini tiba-tiba datang dengan durasi kurang lebih 2 jam, sampai motor warga hanyut dan rumah rusak.

“Pada hari ini kami berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Sanggau yang sudah hadir langsung di lokasi banjir bandang untuk melihat langsung akibat dari banjir tersebut dan kami juga berterimakasih atas kepedulian Pemerintah Kabupaten Sanggau terkait bantuan berupa bahan pokok yang diberikan kepada kami. Adapun harapan kami selaku warga terdampak banjir bandang, agar pemerintah daerah untuk dapat perhatikan rumah-rumah warga yang betul-betul rusak parah,” harapnya.

Penulis         : Alfian