TP PKK Sanggau Laksanakan Video Conference Terkait Gerakan Setengah Miliar Masker

TP PKK Sanggau Laksanakan Video Conference Terkait Gerakan Setengah Miliar Masker



TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU -Tim penggerak PKK bersama Bupati Sanggau Paolus Hadi melaksanakan Video Conference terkait gerakan setengah miliar masker diruang rapat VIP lantai II Kantor Bupati Sanggau, Senin (10/8/2020).

Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) RI mengeluarkan surat edaran tentang Gerakan Setengah Miliar Masker untuk desa aman Covid-19 pada 4 Agustus 2020 lalu.

Dalam surat edaran Kementrian PDTT tertulis bahwa gerakan setengah miliar masker dalam rangka mewujudkan desa aman Covid-19. Pada surat itu juga disampaikan beberapa hal.

TP-PKK Kabupaten Sintang Salurkan Bantuan 1000 Masker, Sembako dan Bibit Tanaman

Pertama Kepala Desa wajib melakukan pengadaan masker kain yang bisa dicuci sebanyak 4 buah setiap warga, 2 masker diadakan melalui dana desa Bumdes, sedangkan 2 masker melalui swadaya warga mampu (gotong royong).

Kedua, desain masker berlogo HUT Ke-75 RI sebagaimana terlampir dan dapat di unduh di www.kemendesa.go.id.

Ketiga, distribusi dan sosialisasi masker dilaksanakan dari rumah ke rumah oleh ibu- ibu pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK). Gerakan dimulai sejak surat ini diterbitkan.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sanggau, Arita Apolina mengatakan bahwa tadi sudah diberikan pengarahan melalui Video Conference dari Kementerian Dalam Negeri bahwa secara umum masyarakat semua harus menggunakan masker baik di tempat kegiatan beraktivitas atau di tempat bekerja maupun tempat umum lainnya.

“Oleh karena itu kepada tim penggerak PKK secara berjenjang di tingkat kecamatan dan desa bisa bekerjasama dan mewujudkan sosialisasi penggunaan masker ini agar ada kesadaran oleh masyarakat bahwa masker adalah suatu kebutuhan,” katanya.

Kemudian kepada jajaran TP PKK desa supaya bersama-sama melaksanakan instruksi dari Kementerian desa untuk mengadakan lomba aman Covid-19.

“Tentunya hal ini berkaitan dengan 10 program PKK untuk mencapai masyarakat yang sehat dan sejahtera warga.” ujarnya. (*)