Terharu...! Raja Sanggau Bersimpuh Dihadapan Bangunan Makam, Berharap Kepada Bupati Agar Cepat Dibangun Kembali

Terharu…! Raja Sanggau Bersimpuh Dihadapan Bangunan Makam, Berharap Kepada Bupati Agar Cepat Dibangun Kembali


radarkalbar.com, SANGGAU-
Raja Sanggau, Pangeran Ratu Surya Negara Drs H Gusti Arman M Si seakan tak bisa menutupi kesedihannya, saat menatap atap dan rangka bangunan pendopo makam Raja-raja Sanggau, yang ambruk ke tanah, di Dusun Mengkiang, Desa Mengkiang, Kecamatan Kapuas, akibat tertimpa pohon tumbang baru-baru ini.

Pemandangan itu, terlihat saat Raja Sanggau Pangeran Ratu Surya Negara, Drs H Gusti Arman M Si didampingi Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sanggau Budi Darmawan STP, MM meninjau bangunan tersebut, Sabtu (9/5/2020) sekitar pukul 13.00 Wib.

Pria yang akrab disapa Pak Teh ini, begitu menjejakkan kakinya di bawah undakan makam, Ia pun langsung setengah bersimpuh dengan mimik wajah sedih sembari memanjatkan doa untuk para leluhurnya yang dikebumikan di area makam tersebut.

Raja Sanggau sempat menanyakan ihwal robohnya bangunan itu kepada juru pemilihara (jupel) makam tersebut, yang kebetulan bertempat tinggal di Dusun Mengkiang itu.

Bapak empat putri dan Ketua MABM Sanggau ini menyempatkan diri membersihkan area makam itu, dengan peralatan seadanya.

“Kondisinya cukup rusak parah. Menurut jupel robohnya karena ditimpa pohon. Kalo batu nisan tidak ada yang rusak,” ungkapnya.

Menurut Pak Teh, idealnya memang kawasan makam raja-raja di Mengkiang itu, sudah seharusnya dilaksanakan renovasi total. Mengingat kondisinya saat ini sudah rusak parah.

“Perlu dibenahi secara total. Utamanya di kawasan itu, karena bukan hanya rusak parah. Namun juga kumuh, karena dimakan usia,” ungkapnya.

Pak Teh berharap Pemkab Sanggau bisa untuk bekerja sama membangun atau menata ulang kawasan dan bangunan Pendopo Makam Raja di Desa Mengkiang tersebut.

“Saya yakin Pak Bupati sudah mengetahui tentang robohnya bangunan pendopo makam itu. Harapan kami, Pak Bupati bisa memerintahkan jajarannya untuk melaksanakan peninjauan di lapangan. Tentunya agar secepatnya dilaksanakan penataan atau renovasi,” ungkapnya.

Baca juga

Menurut Pak Teh, penataan ulang kawasan dan bangunan itu dipandang penting. Mengingat yang di makamkan di area itu merupakan leluhur atas cikal bakal Kabupaten Sanggau saat ini.

” Ini merupakan salah satu saksi sejarah, tentang Kabupaten Sanggau saat ini. Nah, tentunya perlu diperhatikan. Bagaimana pun sejarah mesti diingat dan dikenang. Jika tidak ada sejarah, maka jelas tak akan ada masa sekarang ini,” pungkasnya.

Pewarta : Humas Keraton Surya Negara/Gusti Baiturahman.

Uploader : admin radarkalbar.com