SOSIALISASI PENCEGAHAN TERHADAP VIRUS CORONA(COVID-19)

SOSIALISASI PENCEGAHAN TERHADAP VIRUS CORONA(COVID-19)


Sanggau, RSUD M.Th.Djaman Kabupaten Sanggau melalui PKRS(Promosi Kesehatan Rumah Sakit) dan PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) menggelar sosialisasi pencegahan terhadap infeksi khususnya Covid-19 (Corona Virus) di ruang tunggu atau Lobby depan RSUD M.Th.Djaman, Jum’at 6 Maret 2020

Kegiatan penyuluhan yang disampaikan oleh PKRS RSUD M.Th.Djaman ini diberikan kepada sleuruh Masyarakat ataupun Pengunjung Rumah Sakit. Covid-19 atau yang lebih dikenal dengan Corona Virus penularannya hanya bisa terjadi jika terjadi kontak dengan droplet orang yang terinfeksi(menyentuh media yang terpapar droplet) lalu tangan mengusap mata, memegang hidung, memegang mulut, yang akhirnya virus dapat masuk melalui saluran pernafasan ke paru paru hingga masuk ke saluran pernafasan  dalam dan dapat menyebabkan Pnemonia atau Radang Paru-paru. Untuk itu, keutamaan penggunaan masker bagi orang yang sedang sakit lebih ditingkatkan.

Selain dari PKRS RSUD M.Th.Djaman, disampaikan juga oleh PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) dalam upaya pencegahan penularan infeksi virus Covid-19 ada beberapa langkah antisipasi sederhana dan dasar yang dapat diterapkan oleh masyarakat maupun petugas kesehatan dalam mengantisipasi pencegahan infeksi virus pada kasus Corona ini.

Daniel, Salah satu personil tim PPI RSUD M.Th.Djaman menyampaikan salah satu langkah tersebut adalah gaya hidup bersih dan sehat seperti yang paling simple dan ampuh adalah Cuci Tanfan atau Hand Hygiene. “untuk cuci tangan pun ada standar WHO yang telah ditetapkan bahwa mencuci tangan yang baik dan benar dengan menggunakan sabun dan sebelum mencuci tangan dengan bersih dilarang juga tangan yang tidak steril menyentuh mata, hidung, dan mulut karena hal tersebut rentan masuknya bakteri dan virus yang masuk ke tubuh manusia.”

Selain mencuci tangan atau Hand Hygiene, etika batuk atau Hygiene Respirasi juga sangat penting diketahui masyarakat untuk dapat mencegah infeksi dan penularan virus. Untuk itu etika batuk ini ada beberapa langkah yang harus dipahami masyarakat, yang pertama saat batuk atau bersin tutup mulut menggunakan masker, tisu dan lengan.

Untuk kabupaten sanggau belum ada kasus pasien positif terdampak Corona, oleh karena itu di himbau masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga kesehatan diri sendiri maupun lingkungan.

Selain cuci tangan dan etika batuk terdapat upaya atau langkah lainnya untuk menjaga kewaspadaan dalam mencegah dan mengendalikan infeksi virus seperti menggunakan Alat Pelindung Diri(APD), Dekontaminasi Perawatan Pasien, Pengendalian Lingkungan, Penatalaksanaan Limbah, Disinfeksi dan sterilisasi linen, Perlindungan Petugas Kesehatan, Penempatan Pasien, Serta Praktik Penyuntikan yang aman.

 

Redaksi: Atik Nurkhasanah, SKM.,MPH