Sosialisasi Kecamatan Sayang Ibu di Kecamatan Balai

Sosialisasi Kecamatan Sayang Ibu di Kecamatan Balai


Indonesia sekarang ini menjadi padat, hal ini di karenakan jumlah kelahiran semakin meningkat tak terkendali, terlepas dari itu angka kematian ibu melahirkan juga banyak, akhirnya munculah sebuah program dari pemerintah yang bertujuan untuk menguragi jumlah kematian ibu melahirkan, yaitu sebuah program yang bernama GSI (Gerakan Sayang Ibu), namun sekarang berubah nama menjadi Ibu Siaga (IS), tetapi masyarakat lebih mnegenalnya sebagai GSI.Sosialisasi GSI ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, bertempat di Aula Kecamatan Balai pada hari Senin tanggal 24 Juli 2017. Adapun yang menjadi pesertanya yaitu perwakilan puskesmas pembantu, posyandu, PKK, bidan, kader KB, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Kecamatan Balai dipilih sebagai kecamatan lokasi lomba Kecamatan Sayang Ibu (KSI), dengan harapan kecamatan ini menjadi percontohan GSI di Kabupaten Sanggau.
GSI bukan program baru, tetapi sudah lama digulirkan pemerintah. Sayangnya, kondisi ironis karena makin hari gerakan ini makin redup. Seharusnya, dengan naiknya tingkat kematian ibu dan bayi gerakan ini makin menguat. Ggerakan sayang ibu perlu direvitalisasi dan dihidupkan bersama. Terlebih, berdasarkan data negara Indonesia paling tinggi tingkat kematian ibu dan bayi dibandingkan negara lainnya di asia tenggara. Diharapkan, setelah digelar sosialisasi akan ditindaklanjuti dengan pembentukan satuan tugas (satgas) GSI. Perwakilan kelompok yang hadir bisa menyampaikan kepada warga yang lain dan mengajak bersama-sama untuk menyukseskan kegiatan GSI.
Camat  Balai, mendukung GSI yang dimulai di kecamatannya. Pihaknya berharap seluruh lapisan masyarakat siaga dalam mewujudkan ibu hamil yang sehat, dan selamat pada saat melahirkan serta bayinya pun sehat.