Soal Rusaknya Jembatan Engkakal, Nanga Biang, Begini Kata Kadis Kadis BM dan SDA Sanggau

Soal Rusaknya Jembatan Engkakal, Nanga Biang, Begini Kata Kadis Kadis BM dan SDA Sanggau


Foto: John Hendri—dok
Foto: Kondisi Jembatan Engkakal Rusak Parah

POTO : Kondisi Jembatan Engkakal di Desa Nanga, Kecamatan Kapuas yang mengalami kerusakan (Ist).

radarkalbar.com, SANGGAU-Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Kadis BM dan SDA) Kabupaten Sanggau Ir H John Hendri M Si merespon dengan sigap rusaknya jembatan Engkakal, di Duaun Nanga Biang, Kecamatan Kapuas.

Jembatan ini merupakan akses vital pegghubung Dusun Sejata, Desa Nanga Biang Kecamatan Kapuas dengan RT Manjaya Desa Inggis, Kecamatan Mukok.

” Kita telah menerima laporan terkait kondisi Jembatan Engkakal di Desa Nanga Biang, Kecamatan Kapuas.  Dan  mengirim tim ke lokasi jembatan tersebut. Kita akan menindaklanjuti laporan kerusakan jembatan tersebut. Setelah itu, baru bisa kita ambil langkah-langkah,” ujarnya, Rabu (11/11/2020).

Menurut John Hendri jika memungkinkan maka akan menganggarkan perbaikan jembatan tersebut pada tahun anggaran 2021.

“Tentu karena jembatan tersebut menjadi akses satu-satunya bagi masyarakat di Dusun Sepona, Desa Nanga Biang menuju Dusun Sejata, Desa Inggis, kita akan upayakan untuk menjadi prioritas di tahun depan,” janjinya.

Sebelumnya, kondisi jembatan sepanjang 25 meter itu dikeluhkan tokoh pemuda Nanga Biang Ajun. Ia berharap jembatan tersebut segera di perbaiki.

“Kami sudah melaporkan kondisi ini ke Pemkab Sanggau melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air. Laporan sekaligus dalam bentuk proposal yang kami buat dikirim pada tanggal 27 November 2019, tapi sampai sekarang belum ada tanggapan,”ujarnyanya.

Keberadaan jembatan Engkakal tersebut sangat penting bagi masyarakat Desa Nanga Biang dan Desa Inggis. Melalui jembatan itulah masyarakat bisa menyalurkan hasil produksi, berbelanja ke pasar, bekerja dan sebagai akses anak-anak bersekolah.

“Kalau tidak diperbaiki, kami khawatir akan roboh. Bahkan bisa memakan korban jiwa karena di bawah jembatan ada parit yang cukup membahayakan,” ujar Ajun.

 

Baca juga

 

 

 

 

Pewarta : Abin.

Editor : Sery Tayan.