//DISKOMINFO-SGU//

SANGGAU – Sebanyak sembilan Bunda PAUD Desa se-Kecamatan Bonti dikukuhkan oleh Camat Bonti Darmikus Heri S.Sos dan disaksikan langsung oleh Bunda PAUD Kabupaten Sanggau Ny.Arita Apolina, S.Pd, M.Si, bertempat di Gedung Pertemuan Kecamatan Bonti, kamis (18/7/2019). Mengingat bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mesti sampai ke tingkat dusun. Pentingnya pendidikan pada jenjang ini dalam rangka menyiapkan generasi terdidik sedini mungkin. Bagi desa yang di dusunnya belum terdapat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mesti segera memikirkan pendiriannya.

Pada kesempatan tersebut Camat Bonti, Darmikus Heri mengatakan pengukuhan Bunda PAUD tersebut mempertimbangkan bahwa usia dini merupakan pertumbuhan kecerdasan dan karakter anak, sehingga memerlukan perhatian serius dan seksama dari orang tua, masyarakat dan pemerintah.

“Kehadiran Bunda PAUD Desa tentu memiliki arti penting dalam menumbuhkembangkan anak usia dini dan ini harus didukung terutama para Kades bagaimana PAUD di Desanya bisa berjalan dan berhasil dengan baik,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama Bunda PAUD Kabupaten Sanggau, Ny.Arita Apolina, S.Pd, M.Si mengharapkan agar Bunda PAUD Desa dapat berperan secara maksimal, yakni maksimal menginventarisir anak-anak yang sudah masuk usia dini. Libatkan Ketua RT, Ketua Dasa Wisma dan Posyandu untuk memberikan himbauan agar yang memiliki anak usia dini disegerakan mendapat pendidikan sedini mungkin.

“Dusun yang belum ada PAUD agar segera dibentuk. Anak-anak kita perlu diberikan arahan agar mau belajar bersosialisasi dan berteman sehingga ada bekal untuk memasuki pendidikan formal,” ujar Bunda PAUD Sanggau Ny.Arita Apolina saat pengukuhan sembilan Bunda PAUD Desa se-Kecamatan Bonti.

“Yang sering kita dengar, anggapan orang tua yang memandang PAUD tidak penting dan membiarkan anaknya berlajar sendiri di rumah, padahal banyak perbedaan antara belajar di rumah dan beradaptasi di PAUD,” jelasnya.

Bunda PAUD Sanggau Ny.Arita Apolina mengharapkan agar kegiatan PAUD dapat selalu dilaporkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau.

“Bagaimanapun kita harus laporkan terkait rangkaian kegiatan PAUD, karena tanpa adanya laporan belum bisa dikatakan baik dan tidak kalah penting juga disertai dengan data. Setiap kali kita mau melakukan aktivitas selalu ditanya data, menyikapi hal tersebut maka saya harapkan data bisa lebih baik kedepannya,” harapnya.