//DISKOMINFO-SGU//

SANGGAU – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sanggau A.L.Leysandri, SH membuka secara resmi kegiatan Literasi Berita Hoax, dengan mengusung tema “Melalui literasi berita hoax, kita bangun kesadaran memahami informasi secara baik dan bertanggung jawab”, bertempat di Aula Bapenda Kabupaten Sanggau, Kamis pagi (28/3/2019) pukul 09.30.

Hadir pada kesempatan tersebut narasumber dari Tenaga Ahli Menteri Bidang Teknologi informasi dan komunikasi Donny Budi Utoyo, S.T, M.Si, Kadis Kominfo Provinsi Kalbar dalam hal ini diwakili Kabid Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik Ir.Teddy Erwanto, M.Sc selaku narasumber, Dosen Fisip Untan Pontianak sekaligus selaku ketua masyarakat Anti Fitnah Dr.Syarifah Ema Rahmaniah, M.Ed selaku narasumber, Narasumber dari KPU Sanggau Edy Rahmansana, SP, Kadis Kominfo Kabupaten Sanggau dalam hal ini diwakili Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Sanggau H.Syafriansah, SP, MM, Perwakilan dari DAD, MABM, MABT, Para guru dan pelajar di Kota Sanggau.

Sebagai pembuka Ketua Panitia penyelenggara Basri, S.Sos menyampaikan “Dapat kita lihat bahwa sering terjadinya berita hoax melalui media sosial ke tingkat yg sangat mengkhawatirkan, yang mana menimbulkan berbagai fitnah dan ujaran kebencian. Pemerintah Provinsi Kalbar dalam hal ini Dinas Kominfo Provinsi Kalbar bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau dalam hal ini melalui Dinas Kominfo Kabupaten Sanggau untuk mengadakan literasi berita hoax ini. Salah satu upaya agar masyarakat mampu memahami berita secara baik dan bertanggung jawab. Juga pada kesempatan ini untuk mengedukasikan kepada masyarakat agar lebih cerdas dan memfilterkan sebuah berita sehingga tidak mudah terpancing dengan berita hoax, yang kerap menimbulkan keresahan di masyarakat, fitnah dan ujaran kebencian. Menyikapi hal tersebut, dengan melalui kegitan literasi berita hoax ini diharapkan bisa menimbulkan keamanan dan kenyamanan dimasyarakat, terlebih dalam menjelang Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legisatif., “(Jelasnya)

Lebih lanjut, Kadis Kominfo Provinsi Kalbar dalam hal ini diwakili Kabid Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik menyampaikan “Terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau dalam hal ini Dinas Kominfo Kabupaten Sanggau yang telah mendukung, memfasilitasi dan kerjasama sehingga bisa menjalankan kegiatan literasi berita hoax ini. Yang kita ketahui bahwa teknologi informasi berkembang secara pesat, sehingga pada era digital ini kemajuan teknologi, semua informasi dapat diperoleh dan di akses dari situs berita online dan sumber lainnya. Dengan kemudahan mendapat suatu informasi, sehingga dengan tingginya pengguna medsos tersebut perlu di cermati dan waspadai seperti berita hoax yang mengandung ujaran kebencian dan fitnah. Pada dasarnya memang cukup sulit dalam membedakan mana berita hoax dan mana berita fakta. Maka dari itu kita harus cermati dan disaring terlebih dahulu kebenaran suatu berita, sebelum mengsharekan sebuah berita kepada orang lain, “ (Ujarnya)

Pada kesempatan yang sama Sekda Sanggau menyampaikan “Perlu kita ketahui bahwa pemanfaatan media sosial saat ini sangat luar biasa dan dapat mengakibatkan dua dampak yang saling bertentangan, bisa berdampak positif dan negatif, yang menjadi perhatian kita sekarang adalah bahwa media sosial telah dimanfaatkan untuk membuat pemberitaan yang berisi ujaran kebencian dan konten-konten negatif lainnya yang dapat menimbulkan keresahan bahkan perpecahan dalam masyarakat. Saat ini kita akrab dengan satu kata yaitu hoax yang merupakan berita tidak benar dan disebar luaskan melalui media sosial, untuk penyebarannya sangat dimungkinkan karena akan sangat cepat untuk diakses oleh penggunanya dari berbagai kalangan dan profesi menurut survey peminat berita hoax ini lebih banyak presentasinya dari pada yang mengikuti pemberitaan yang faktual, sehingga perlu menjadi perhatian kita bersama. Sehubungan dengan hal tersebut kami mengharapkan kepada para narasumber agar dapat memberikan pemahaman bagaimana cara mengatasi hoax ini atau mengetahui mana berita yang kategori hoax dan bukan hoax, “(Ujarnya)

“Dengan pelaksanaan literasi ini mudah-mudahan kita mampu untuk membentengi diri kita dan orang-orang disekitar kita dari hal-hal yang bersifat negatif. Semoga Kegiatan ini bermanfaat bagi kita semua, dalam upaya pemahaman dan komitmen kita bersama untuk sepakat bahwa informasi hoax, fitnah, black campaign, maupun yang bersifat hasutan yang tersebar melalui media sosial harus kita tangkal, baik oleh aparatur penyelenggara pemerintah daerah maupun partisipasi masyarakat. Kita ingin membangun Sanggau ini dengan hati, tetap damai dan jangan mudah termakan isu hoax” (Tuturnya)

Penulis         : Alfian