//DISKOMINFO-SGU//
SANGGAU, Jum’at sekitar pukul 15.00 sore, PJS Bupati Sanggau Drs.Moses Tabah, M.Si, meninjau lokasi yang terkena dampak bencana Banjir Bandang di Kecamatan Toba, khususnya Dusun Embangai, yang merupakan salah satu daerah yang paling parah akibat musibah tersebut. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa pada Kamis pukul 03.00 dini hari hingga pukul 06.00 pagi telah terjadi bencana Banjir Bandang di Dusun Embangai Desa Lumut, Dusun Teraju dan Dusun Mangkup Desa Teraju.
Hadir mendampingi beliau adalah Asisten Pemerintahan, Hukum dan HAM Willybrordus Welly, S.Sos, M.Si, Kepala OPD Pemkab Sanggau, seperti Dinas KOMINFO, Pekerjaan Umum, BPBD,  DINSOSP2KB dan beberapa pejabat eselon III lainnya serta Camat Toba Jemain, S.IP, Sekcam Paulinus Udin, S.AP, M.Lingk. dan Forkompimcam, dan Kades Teraju Edoardus Ateng, S.Ag, dan Kades Lumut Ibu Ellysabeth Elly.
Pada kesempatan ini PJS Bupati Sanggau beserta rombongan meninjau daerah yang terkena dampak kejadian bencana banjir guna melihat langsung kondisi masyarakat yang terkena dampak bencana tersebut diantaranya lokasi usaha kolam ikan yang hancur sehingga menimbulkan kerugian material yang tidak sedikit.

Dalam kesempatan laporannya Camat Toba menyampaikan bahwa musibah Banjir datang secara tiba-tiba saat penduduk sedang istirahat, sehingga menimbulkan dampak kerusakan yang begitu parah baik bangunan rumah, struktur tanah, dan bahkan terdapat 1 korban jiwa atas nama UNA usia 40 tahun berjenis kelamin laki-laki dan telah dimakamkan Hari Kamis yang lalu.

[wonderplugin_slider id=”4?]

 

Sementara itu, menyikapi musibah ini, PJS Bupati Sanggau menghimbau kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana, seperti yang disampaikan dalam sambutannya.
“Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan bahwa pada hari ini Pemerintah Daerah Kab.Sanggau hadir bersama-sama Bapak dan Ibu untuk merasakan sedikit beban yang dialami warga terkena dampak bencana banjir sebagaimana yang dialaporkan terjadi pada hari kamis, tanggal 15 maret 2018. Atas nama Pemerintah Kab.Sanggau kami turut berduka cita, semoga keluarga yang di tinggalkan tetap tabah dan tawakal dalam menerima musibah ini. Selain itu juga kepada korban yang lainnya saya juga berharap agar bisa tetap tegar walaupun untuk sementara harus mengungsi dari rumah masing-masing. Kami tidak akan tinggal diam, atas nama Pemerintah Daerah Kab.Sanggau kami pada hari kejadian langsung bergerak walaupun bantuan yang diserahkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan DINSOSP2KB tidak bisa mencukupi semua kebutuhan yang diperlukan. Namun demikian pada hari ini kami hadir disini dan akan kembali menyerahkan bantuan sementara kepada korban bencana banjir seperti perangkat belajar sekolah kepada siswa SD sampai dengan SMA berupa kelengkapan baju, seragam, tas, sepatu dan buku melalui BPBD Kab.Sanggau dan juga bantuan melalui DINSOSP2KB berupa beras (20 karung), matras (20 Pcs), terpal tenda (20 Pcs), selimut (40 Pcs), sandang, rantang 3 susun dan tempat nasi (masing-masing 10 Pcs), seragam sekolah SD sampai SMA (60 Pasang) dan makanan kaleng (20 set).
Kami berharap dengan adanya bantuan ini untuk bisa meringankan beban masyarakat yang terkena dampak bencana banjir ini. Juga pada kesempatan ini saya menghimbau kepada kita semua untuk selalu meningkatkan kesiap siagaan menanggapi antisipasi bencana banjir dan longsor, agar seluruh masyarakat untuk bisa mengecek lokasi-lokasi yang rawan banjir dan longsor untuk segera laporkan kepada pihak Kecamatan dan diteruskan kepada Perangkat Daerah yang menanganinya, kepada masyarakat yang tinggal di lokasi rawan bencana untuk dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana dan juga perlu untuk membentuk kelompok masyarakat siaga bencana.” (Ujarnya).
Selanjutnya beliau berkenan menyerahkan bantuan secara simbolis oleh kepada masyarakat yang terkena bencana banjir melalui Kepala Desanya masing-masing.

Sementara itu ditempat terpisah, Sekcam Toba, Paulinus Udin, S.AP, M. Lingk. Menambahkan bahwa banyak ikan piaraan yg hilang terbawa arus banjir di daerah Embangai ini yang mengakibatkan kerugian ratusan juta rupiah, sedangkan korban jiwa adalah pekerja di kolam ikan tersebut. Sementara itu satu unit rumah penangkar bibit ikan sdh rata terbawa arus terutama pada bagian bawah kolongnya, dan satu unit bendungan pengendali air juga jebol dan rusak.

Penulis : Alfian
Editor : Izar