Pesta Gawai Ditiadakan, DAD Sanggau Gelar Ritual Adat Nosu Minu Podi dan Mpokant Podagi

Pesta Gawai Ditiadakan, DAD Sanggau Gelar Ritual Adat Nosu Minu Podi dan Mpokant Podagi



TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU – Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau menggelar acara ritual adat Nosu Minu Podi dan ritual Mpokant podagi atau memberi makan kepada benda pusaka di Rumah Betang Raya Dori Mpulor Sanggau, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Selasa (7/7/2020).

Bupati Sanggau, Paolus Hadi menyampaikan bahwa pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, sudah memfasilitasi seluruh acara yang berkaitan dengan adat istiadat dan kebudayaan di Kabupaten Sanggau.

“Nah gawai dayak setiap tahun dilaksanakan tanggal 7 bulan 7 tingkat Kabupaten Sanggau. Yang idenya adalah menutup seluruh rangkaian gawai di Kabupaten Sanggau. Dengan situasi sekarang ada Pandemi Covid-19 kita tidak melaksanakan pesta seperti biasa,” katanya.

Satgas TMMD Kodim Ketapang Kunjungi Rumah Tokoh Adat Desa Beringin Rayo

Artinya, lanjut Ketua DPC PDI Perjuangan Sanggau itu, gawai dengan runtutan acara yang sudah baku.

Tapi yang kita laksanakan adalah ucapan syukur secara adat dan juga secara agama.

“Secara adat ada dua hal yang dilakukan oleh DAD, dan itu saya sebagai Bupati saya sangat memahaminya karena saya juga bagian dari masyarakat adat itu.”

“Itu wajib dilaksanakan yaitu ritual Nosu Minu Podi dan Mpokant Podagi artinya disitu kita memberi makan kepada leluhur kita, dan itu adalah sebuah ritual yang selalu rutin dilakukan karena ditempat kita di Rumah Betang ini ada Podagi yang memang dijaga, itu adalah leluhur masyarakat adat dayak di daerah ini,” ujarnya.

“Itu setiap tahun kita beri adatnya ke mereka supaya mereka merasa selalu dihargai,”tambahnya.

PH sapaan akrabnya menjelaskan bahwa Inti dari Nosu Minu Podi ini juga adalah memanggil semangat padi.

“Dan tadi sudah saya jelaskan Orang Dayak sangat menghormati padi sebagai sebagai sumber kehidupan.”