Pencegahan Penularan Virus Rabies Pada Hewan Peliharaan

Pencegahan Penularan Virus Rabies Pada Hewan Peliharaan


Berdasarkan data statistik yang diperoleh dari berbagai sumber berita seperti laporan dari Puskesmas / Posyandu diwilayah kecamatan ataupun desa, serta laporan dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) serta Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, terdapat 16 kasus kematian akibat gigitan / penularan wabah virus rabies. Tingginya angka kematian akibat gigitan dan penularan virus rabies tersebut ditetapkan menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB), besaran kasus ini tertinggi di Kalimantan Barat. Tingginya kasus kematian akibat wabah rabies dikarenakan berbagai faktor seperti kurangnya pemahaman masyarakat akan bahaya / potensi kasus yang ditimbulkan dari wabah ini, ketidaktahuan masyarakat akan klasifikasi hewan penyebar rabies, ketakutan masyakat untuk melaksanakan vaksin, lambannya penangan untuk mendapatkan VAR (Vaksin Anti Rabies) terhadap korban gigitan, belum ditemukannya obat-obatan untuk pengobatan korban gigitan hewan yang tertular rabies.

Melihat faktor penyebab / potensi kasus yang ada dan upaya untuk mengantisipasi dan penanganan Kasus KLB tersebut, Pemerintah Kabupaten Sanggau Melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaan atau hewan liar yang dimiliki oleh masyarakat seperti anjing, kucing, dan juga hewan-hewan liar seperti kera, musang, etc. Vasksinasi pada tahapan ini sudah dilakukan di 3 (tiga) wilayah berbeda, yaitu Desa Suruh Tembawang Kecamatan Entikong,  Desa Penyelimau Hulu Kecamatan Kapuas, Desa Bulu Bala Kecamatan Balai Batang Tarang.

Berdasarkan data sebaran wilayah yang sudah dilakukan pencegahan penularan wabah virus rabies, diperlukan komitment dari berbagai pihak untuk dapat memberikan pengetahuan / pemahaman dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan bahaya dan potensi kasus kematian akibat wabah rabies, sosialisasi ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran wabah virus rabies yang menyebabkan terjadinya kasus kematian akibat gigitan.

 


DPP