Oknum Warga Keroyok Sekdes Karena Kesal Tidak Masuk Data Bantuan

Oknum Warga Keroyok Sekdes Karena Kesal Tidak Masuk Data Bantuan



Polres Sanggau – Sekretaris Desa (Sekdes) Engkasan, Kecamatan Tayan Hulu, Suharso menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang saat membagikan bantuan beras. Atas peristiwa yang dialaminya itu, Ia akhirnya melapor ke Polsek Tayan Hulu di Sosok, Selasa (5/5).

Pihak aparatur desa rencananya membagikan beras bantuan bagi warga Dusun Empirit Menyuke yang terdampak Covid-19 sesuai data Kementerian Sosial. Dengan membawa kayu, oknum warga tersebut mendatangi Kantor desa. Mereka marah karena tidak termasuk dalam data penerima bantuan sosial dari Kemensos. Padahal, mereka sudah didata dalam bantuan kabupaten nantinya.

“Mungkin mereka merasa tidak terima, sehingga mereka bertindak main hakim sendiri. Tanpa ada koordinasi, mereka langsung masuk ke Kantor desa dan menyerang aparatur desa,” ceritanya.

Ia mengalami memar dan luka lecet di beberapa bagian tubuh. Dirinya juga sudah di visum setelah melaporkan kasus tersebut kepada pihak berwajib. Tidak hanya dirinya yang diserang, melainkan lima rekannya yang berada di kantor desa juga menjadi korban kebrutalan oknum warga.

Hingga Rabu (6/5), pelayanan di Kantor Desa Engkasan ditutup hingga waktu yang belum ditentukan dengan pertimbangan keselamatan aparatur desa mengingat para pelaku masih berkeliaran di luar.

“Sementara pelayanan ditiadakan. Kami tidak berani ke Kantor, karena mereka masih berkeliaran. Kami harap kepolisian dapat bertindak tegas dengan para pelaku,” harap dia.

“Nama-nama mereka yang mengeroyok itu, ada sekira sembilan orang, telah kami sampaikan kepada Polisi. Semoga dapat ditindaklanjuti segera agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya.

Kapolsek Tayan Hulu, AKP Suparjo dikonfirmasi wartawan memastikan akan memproses hukum kasus tersebut.

“Sejauh ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi korban. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan saksi-saksi lainnya. “Kasus penganiayaannya tetap diproses hukum,” tegasnya.

Mengenai permintaan pihak korban agar pelaku ditahan, dia menjelaskan pihaknya masih melakukan pemeriksaan.

“Ikuti saja proses penyidikannya. Hari ini kami juga akan memberikan perkembangan penyidikan kasusnya,” beber Kapolsek.

Mengenai jaminan keamanan, Kapolsek menjamin tidak akan terjadi aksi serupa. Dirinya juga mempersilahkan pelayanan desa buka seperti biasa. Apalagi ada layanan bantuan yang harus dilaksanakan segera.

“Saya jamin aman. Besok (Kamis), saya dan Pak Danramil juga akan ke sana ikut membagikan bantuan kepada penerima sesuai data dari Kemensos RI,” tuturnya.