Ngopi Bareng Band Midji di Mapolda Kalbar, Bahas Kamtibmas Hingga Pembangunan Insfratuktur

Ngopi Bareng Band Midji di Mapolda Kalbar, Bahas Kamtibmas Hingga Pembangunan Insfratuktur



Pontianak, Kalbar – “Ngopi Bareng Bang
Midji” itulah judul kegiatan yang di laksanakan pada Rabu pagi (15/01/2020)
bertempat di Balai Kemitraan Polda Kalbar. Kegiatan diskusi yang dibalut dengan
nuansa coffee morning ini dihadiri langsung Gubernur Kalbar Sutarmidji, Kapolda
Kalbar Irjen Pol Didi Haryono, Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Muhammad Nur
Rahmad serta Forkopimda Provinsi Kalbar lainnya.

Selain Forkopimda Provinsi, hadir juga
para Bupati dan Walikota, para Kapolres jajaran Polda Kalbar, para Rektor
Universitas dan juga para tokoh tokoh baik masyarakat, adat dan tokoh agama.

Dalam acara Ngopi Bareng Band Midji
kali ini mengusung tema Evaluasi Program Desa Mandiri 2019 dan Akselerasi
Pencapaian Target Program Desa Mandiri 2020. Para steakholder di tingkat
Provinsi dan Daerah bersama sama membahas mengenai program di tahun 2020.

Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono
sebagai tuan rumah dalam sambutannya mengatakan bahwa pencapaian yang dilakukan
oleh Kalimantan Barat di tahun 2019 berkat sinergi yang tidak henti hentinya
dilakukan oleh TNI, Polri dan Pemerintah.

“Kita ketahui bersama, yang menjadi
prioritas Pemprov Kalbar melalui Bapak Gubernur Sutarmidji ialah program desa
mandiri dimana tujuannya untuk meningkatkan kesejahtraan dari tingkat desa,”
ucapnya.

Kapolda Kalbar juga meyebutkan
pihaknya turut mengimbangi program Gubernur Kalbar dengan program Polsek
Sebagai Lini Terdepan Harkamtibmas yang ditujukan untuk turut mendorong
pembangunan desa mandiri.

“Kami Polda Kalbar juga turut
melaksanakan program untuk mendukung kebijakan Gubernur, kami ada Polsek
Sebagai Lini Terdepan Harkamtibmas dimana kami mengkedepankan pelayanan
khususnya dibidang keamanan dimulai dari desa,” lanjutnya.

Menurut Kapolda Kalbar permasalahan
biasa yang muncul ditingkat desa dengan adanya program ini bisa dilakukan
deteksi dan dilakukan penyelesaian tanpa harus dilakukan penegekan hukum.

“Kita mengedepankan problem solving,
di desa kita punya bhabinkamtibmas, babinsa, kepala desa dan perangkat desa
untuk bersama-sama apabila ada hal-hal masalah sosial dapat diselesaikan di
tingkat itu jadi jangan langsung melapor ke polisi dan jika hal-hal yang
benar-benar menarik perhatian publik kalau masih bisa diselesaikan di perangkat
desa selesaikanlah,” ujarnya.

Kapolda juga menambahkan untuk di
tahun 2020 Program ini masih dilaksanakan oleh pihaknya. Reward dan punishment
juga disiapkan jika para pelaksana fungsi tidak melaksankan dengan sungguh
sungguh.

Selain itu Gubernur Kalbar Sutarmidji
dikesempatan diskusi ini juga mengupas habis terkait pelaksanaan kebijakan di
Pemerintah Provinsi, salah satunya rencana pembangunan dan insfratutur.
Terlihat ada beberapa kesempatan Gubernur dan para Bupati melakukan tanya jawab
untuk menyelesaiakan masalah yang ada dilapangan.

“Kita masih berfokus pada desa
mandiri, target saya di tahun 2020 138 Desa Mandiri. Ini juga untuk
menghilangkan penilaian Kabupaten tertinggal di Kalbar. Selain itu beberapa
proyek pembangunan yang akan diutamakan terkait pembangunan beberapa sekolah di
Kalbar, pembebasan lahan untuk akses jalan,” jelasnya.

Dalam kegiatan ngopi bersama ini
terlihat ada beberapa kesempatan Gubernur dan para Bupati melakukan tanya jawab
untuk menyelesaiakan masalah yang ada dilapangan.