//DISKOMINFO-SGU//

SANGGAU, Digelar pelatihan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang inspiratif dan berkarakter bertempat di Aula Hotel Emerald Sanggau, Rabu pagi (25/7/2018) pukul 09.00 WIB.

Hadir pada kesempatan ini Wakil Bupati Sanggau Drs.Yohanes Ontot, M.Si, Ketua DPD GOPTKI Provinsi Kalbar Ratna Yuniar M.Zeet Assovie, SH, Sekretaris Daerah Kab.Sanggau A.L.Leysandri, SH, Ketua TP-PKK Kab.Sanggau Arita Apolina, S.Pd sekaligus selaku Bunda PAUD Kab.Sanggau, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab.Sanggau atau yang mewakili, Ketua DPC GOPTKI Kab.Sanggau Agnes Leysandri, S.Pd sekaligus selaku Ketua DWP Kab.Sanggau, Ketua GOW Kab.Sanggau Kusbariah Ontot, Kepala OPD Kab.Sanggau, Pengurus DPC GOPTKI Kab.Sekadau dan Kab.Landak serta para Guru PAUD yang hadir.

Perlu diketahui bahwa kegiatan pelatihan Guru PAUD yang inspiratif dan berkarakter di Kab.Sanggau ini diikuti dari 2 Kabupaten, seperti Kab.Sekadau dan Kab.Landak yang mana jumlah keseluruhan peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 80 orang, antara lain peserta Kab.Sanggau sebanyak 40 orang, peserta Kab.Sekadau sebanyak 20 orang dan peserta Kab.Landak sebanyak 20 orang. Maksud dan tujuan diadakan kegiatan pelatihan Guru PAUD ini guna untuk semakin berkopeten dalam mendidik anak-anak usia dini dengan menerapkan metode-metode yang lebih kreatif dan inovatif. Hal tersebut sejalan dengan apa yang sampaikan oleh Ketua DPD GOPTKI Provinsi Kalbar dalam sambutannya.

“Sebagai pendidik atau Guru dijenjang PAUD ini kita harus selalu memperkaya diri dalam keterampilan maupun pengetahuan, sehingga semakin profesional dalam mendidik anak usia dini. Dimana sekarang semaraknya permasalahan yang berkaitan dengan Anak Usia Dini, misalnya kekerasan terhadap anak, pelecahan seksual, LGBT, orang tua yang sibuk sehingga perhatian kepada anak berkurang. Oleh karena itu hal-hal ini sekarang juga sudah menjadi tanggungjawab kita sebagai pendidik khususnya Pendidikan Anak Usia Dini ini. Oleh sebab itu pengurus DPD GOPTKI senantiasa mendukung DPC GOPTKI yang ada di Kalbar untuk selalu mempersiapkan tenaga pendidik PAUD menjadi pendidik yang berkopeten. Juga Kami sangat apresiasi kepada Pemerintah Daerah Kab.Sanggau yang mana Sanggau dinobatkan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat Pratama yang kedua kalinya oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, yang mana satu-satunya Kabupaten yang mewakili Provinsi Kalbar dalam penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2018.”(Jelasnya)

“Pada hari ini diadakan pelatihan ini diharapkan Guru-guru PAUD di Sanggau, Sekadau dan Landak semakin berkopeten dalam mendidik anak-anak usia emas diabad 21 ini dengan menerapkan metode-metode yang lebih kreatif dan inovatif. Selain itu juga memiliki kompetensi untuk merangkul orang tua murid sebagai mitra sejati bagi pendidik. Sehingga orang tua menyadari bahwa mereka tidak cukup hanya berdiri diluar pagar sekolah mengamati proses pendidikan anak-anak dari jauh, akan tetapi perlu kerjasama dari kedua belah pihak. Sejalan dengan hal tersebut, kami menghimbau kepada DPC GOPTKI Sanggau, Sekadau dan Landak untuk segera mengadakan gerakan Forum Ayah Bunda sebagai bentuk kepedulian GOPTKI kepada masyarakat. Gerakan ini akan menjadi bermakna jika dilakukan serentak oleh seluruh penyelenggara PAUD sehingga dapat mengubah perilaku masyarakat untuk lebih baik. Adapun sasaran dari Forum Ayah Bunda ini yaitu orang tua murid PAUD, pendidik PAUD dan masyarakat yang mana melalui forum ini dapat saling berbagi informasi dan pengetahuan tentang bagaimana melaksanakan pendidikan dan memecahkan masalah terkait dengan tumbuh kembangnya anak usia dini.” (Harapnya)

Selanjutnya, pada kesempatan yang sama Wakil Bupati Sanggau menyampaikan “Untuk menciptakan Bangsa yang kuat dan Negara yang makmur perlu adanya peningkatan kapasitas dan kualitas melalui Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, tangguh dan berkualitas baik secara fisik dan mental, akan berdampak positif terhadap peningkatan daya saing dan kemandirian bangsa, namun juga dalam mendukung pembangunan Bangsa. Disinilah peran GOPTKI sangat penting dalam menggali potensi yang dimiliki oleh pendidik agar dapat mengimplementasikannya pada proses pembelajaran sehari-hari pada anak dengan memperhatikan PERMENDIKNAS Nomor 137 tahun 2014 tentang standar Nasional PAUD.” (Jelasnya)

“untuk mencapai hal tersebut diperlukan penataan terhadap sistem pendidikan khususnya terhadap Anak Usia Dini karena pada usia dini otak anak mudah menerima dan menyerap berbagai informasi tanpa melihat baik dan buruknya. Itulah masa dimana perkembangan fisik, mental dan spiritual mulai akan terbentuk untuk menyaring hal-hal baik buruknya maka diperlukan pendidik yang professional dan berkarakter.” (Sambungnya)

Penulis : Alfian