Mengenal Program Keluarga Berencana (KB) untuk Menekan Angka Kelahiran

Mengenal Program Keluarga Berencana (KB) untuk Menekan Angka Kelahiran


//DISKOMINFO-SGU//

SANGGAU, Dinsos P3AKB melakukan Pembinaan Kampung Keluaga Berencana (KAB) di Desa Empoto Kecamatan Noyan bertempat di Aula kantor Desa Empoto pada tanggal (2/7/2019) 09:00 WIB.

Hadir pada kesempatan itu Camat Noyan Miko martoyo, Danramil 05 Roberto, Dinsos P3AKB Marini, Kadus Melani disiapkan, PKK Kecamatan Sana Daliliawati serta masyarakat Desa Empoto.

Camat Noyan Dalam sambutannya mengatakan “Dua anak lebih baik” merupakan moto dari program keluarga berencana (KB) yang sampai kini mungkin masih sangat kita hafal. Program KB sendiri merupakan program skala nasional untuk menekan angka kelahiran dan mengendalikan pertambahan jumlah penduduk di suatu negara. program KB sudah ada di Indonesia sejak akhir tahun 1970an.

Untuk mewujudkan keberhasilan program KB, masyarakat sangat disarankan untuk memakai alat kontrasepsi. Pemakaian alat konstrasep ini bertujuan mencegah atau menunda kehamilan. Ada beberapa alat kontrasepsi untuk menunjang KB. Antaranya kondom, pil KB, IUD, implan/susuk, suntik dan vasektomi serta tubektomi.

KB memiliki banyak manfaat baik untuk Mom, suami dan anak-anak. KB semata-mata tidak hanya menekan angka kelahiran atau mencegah kehamilan tetapi juga memiliki banyak manfaat lainnya. Manfaat tersebut antara lain mengurangi risiko aborsi, mengurangi angka kematian Mom dan janin, menjaga kesehatan mental keluarga, mencegah penularan HIV/AIDS dan menjaga kestabilan ekonomi keluarga.

lebih jauh program KB bisa memberikan kesempatan seluas-luasnya pada Sahabat Fimela serta pasangan untuk mengembangkan potensi diri misalnya melanjutkan studi, meniti karir dan mengembangkan usaha sebelum mendapatkan keluarga yang lebih sejahtera, bahagia dan terawat. Dengan mengikuti program KB, Sahabat Fimela dan suami bisa merencanakan atau menentukan kapan waktu yang tepat untuk memiliki buah hati.